Pengaruh Umur Pindah Tanam (Transplanting) dan Pupuk Nitrogen Pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bayam Horenso (Spinacia oleracea L.)

Authors

  • Nia Trihayuning Tyas Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Didik Hariyono Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Bayam Horenso, Pupuk Nitrogen, Teknik Budidaya, Umur Pindah Tanam

Abstract

Bayam merupakan tanaman sayuran yang banyak di konsumsi oleh masyarakat dunia, salah satu negara yang mengkonsumsi bayam adalah Indonesia. Jenis bayam yang kini mulai dikenal adalah bayam horenso. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh transplantingdan pemberian berbagai dosis pupuk nitrogen pada pertumbuhan dan hasil bayam horenso. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai November 2016 di Sreen house Venus Orchid Dau, Malang.Penelitian menggunakan faktorial dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan kombinasi umur transplanting dan pemberian pupuk N sebagai perlakuan yang terdiri dari 6 taraf dosis dan di ulang sebanyak 4 kali. Perlakuan yang diterapkan antara lain TN1: transplanting 7 hari + Urea 200 kg ha-1, setara dengan 92 kg N ha-1, TN2: transplanting 7 hari + Urea 250 kg ha-1 setara dengan 115 kg N ha-1,TN3: transplanting 7 hari + Urea 300 kg ha-1 setara dengan 138 kg N ha-1,TN4: transplanting 14 hari + Urea 200 kg ha-1 setara dengan 92 kg N ha-1, TN5: transplanting 14 hari + Urea 250 kg ha-1 setara dengan 115 kg N ha-1, TN6: transplanting 14 hari + Urea  300 kg ha-1 setara dengan 138 kg N ha-1. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh antara umur pindah tanam dan pupuk nitrogen memberikan nilai hasil pertumbuhan bobot segar konsumsi per tanaman 57,57% lebih tinggi pada perlakuan umur pindah tanam 14 hari dan pupuk nitrogen (urea) 300 kg ha-1, sedangkan nilai hasil bobot segar total tanaman 57,53% pada perlakuan umur pindah tanam 14 hari dan pupuk nitrogen (urea) 300 kg ha-1.

Downloads

Published

2019-07-24

Issue

Section

Articles