Respon Benih Hasil Vernalisasi Terhadap Pembungaan dan Produksi Biji Botani Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) dengan Pemberian Dosis Pupuk ZK

Authors

  • Erly Candra Kurniawan Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Damanhuri Damanhuri Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Bawang Merah, Kalium, TSS, Vernalisasi

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu komoditas populer di Indonesia. Budidaya bawang merah dapatmenggunakandua bahan tanam yaitu bagianvegetatif dan generatif (biji).Salah satu alternatifuntuk mengatasi kekurangan bahan tanam serta meningkatkan produksi dan kualitas bawang merah adalah penggunaanbahan tanam bijibotaniataudikenal dengan istilahTSS (TrueShallot Seed). Kalium (K) ialah salah satu unsur hara makro yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Kalium juga berperan dalam memperkuat tubuh tanaman agar daun, bunga dan buah jadi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respon benih hasil vernalisasi dengan pemberian dosis pupuk ZK terhaadap produksibenih TSS (True Shallot Sheed) dan benih umbi.Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 9 taraf dosis pupuk ZK  terdiri atas 0 kg/ha, 50 kg/ha, 100kg/ha, 150 kg/ha, 200 kg/ha, 250 kg/ha, 300 kg/ha, 350 kg/ha dan 400 kg/ha dan diulang 3 kali. Pupuk diaplikasikan 2 kali yaitu umur 15 hst dan 30 hst. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi pupuk ZK pada dosis 300kg/ha memberikan hasil tertinggi terhadap fase pertumbuhan meliputi jumlah daun, panjang tanaman dan jumlah anakan serta fase pembungaan bawang merah meliputi data awal berbunga sampai 50%, presentase tanaman berbunga dan jumlah umbel per petak. Dosispupuk250 kg/ha memberikan hasil tertinggi terhadap komponen hasil panen.

Downloads

Published

2019-07-25

Issue

Section

Articles