Pengaruh Aplikasi Aquasorb terhadap Pertumbuhan Bibit Tebu (Saccharum officinarum L.) Asal In Vitro

Authors

  • Andrew Josua Manurung Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Tatik Wardiyati Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Aquasorb, Bibit Tebu, Frekuensi Penyiraman, Interaksi

Abstract

Tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan salah satu tanaman per-kebunan yang memiliki peranan penting dan bernilai ekonomi tinggi yang dimanfaatkan sebagai bahan baku utama penghasil gula pasir sebagai kebutuhan pokok masyarakat. Permasalahan lain dari bibit tebu adalah keterbatasan waktu tanam di luar musim hujan. Iklim merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan penanaman. Waktu tanam yang relatif singkat dengan kondisi cuaca yang tidak menentu menjadi salah satu kendala keberhasilan penanaman. Pem-berian aquasorb merupakan pilihan yang tepat dalam mengatasi waktu tanam saat musim kemarau. Aquasorb mampu meyerap air dalam jumlah besar. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit tebu terhadap aplikasi aquasorb dan waktu penyiraman.  Penelitian dilaksanakan di Green House, Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, pada bulan Juli – September 2017. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu frekuensi penyiraman dan dosis aquasorb. Parameter pengamatan meliputi tinggi tana-man, jumlah daun, persentase bibit hidup, diameter batang, panjang akar, luas daun, bobot segar dan bobot kering. Selanjutnya, data-data tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis ragam F hitung dengan taraf 5% dilanjutkan dengan uji BNJ dengan taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian aplikasi aquasorb menunjukkan interaksi antara perlakuan frekuensi penyiraman dan dosis aquasorb pada para-meter luas daun, bobot segar dan bobot kering. Perlakuan frekuensi penyiraman dengan dosis aquasorb menunjukkan peng-aruh yang nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, panjang akar dan persentase bibit hidup.

Downloads

Published

2019-09-06

Issue

Section

Articles