Pengaruh Aplikasi Controlled Release Fertilizer (CRF) dan Penerapan Sistem Tanam terhadap Viabilitas Benih Tebu (Saccharum officinarum L.)

Authors

  • Desmon Rivaldi Saragih Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Ninuk Herlina Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Agung Nugroho Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Benih tebu, CRF, Interaksi, Sistem Tanam, Viabilitas

Abstract

Tebu (Saccharum officinarum L.) ialah bahan baku penghasil gula dan bioethanol yang dimanfaatkan manusia untuk me-menuhi kebutuhan. Permasalahan di Indonesia saat ini ialah kurang tersedianya benih tebu untuk memenuhi lahan dengan areal yang sangat luas. Semakin ber-kembangnya bioteknologi pertanian me-miliki posisi tawar dalam penyediaan benih secara massal, unggul dan berkualitas yaitu menggunakan teknik perbanyakan benih tebu secara kultur jaringan. Pada penelitian ini bertujuan untuk mempelajari interaksi antara Controlled Release Fertilizer (CRF) dan penerapan sistem tanam terhadap pertumbuhan dan kualitas benih tebu ( Saccharum officinarum L.). Penelitian dilaksanakan di Green House, Jatimulyo, Kecamatann Lowokwaru, Kota Malang, pada bulan Agustus – Oktober 2017. Meng-gunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu aplikasi CRF berbentuk granular dan sistem tanam. Parameter pengamatan meliputi tinggi batang, jumlah daun, diameter batang, persentase tumbuh, luas daun dan bobot segar tanaman tebu. Selanjutnya, data-data tersebut dianalisis dengan meng-gunakan analisis ragam F hitung dengan taraf 5% dilanjutk an dengan uji BNJ dengan taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian aplikasi CRF dan penerapan sistem tanam menunjukkan interaksi pada parameter tinggi batang dan bobot segar tanaman tebu. Aplikasi dosis pupuk CRF 3 butir per lubang tanam dengan sistem tanam single planting menunjukkan peng-aruh yang nyata terhadap berbagai para-meter tanaman dibandingkan dengan perlakuan aplikasi dosis CRF 0, 1, 2 dan 4 butir per lubang tanam pada sistem tanam single planting dan penerapan sistem tanam colony planting.

Downloads

Published

2019-09-06

Issue

Section

Articles