Pengaruh Kombinasi Jarak Tanam dan Pemangkasan pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Semangka (Citrullus vulgaris Var. Classic)

Authors

  • Cindy Cindy Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Titin Sumarni Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Jarak tanam, kombinasi, pemangkasan, semangka

Abstract

Semangka (Citrullus vulgaris var. Classic) merupakan tanaman indeterminate yang pertumbuhan vegetatif berjalan bersamaan fase generatif tanaman. Produksi semangka yang belum optimal dikarenakan teknik budidaya yang dilakukan belum maksimal. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kuantitas namun tidak menurunkan kualitas buah semangka yaitu pengaturan jarak tanam dan pemeliharaan tanaman seperti pemangkasan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta mencari kombinasi antara perlakuan jarak tanam dan pemangkasan yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman semangka. Penelitian dilaksanakan bulan Agustus - Oktober 2017 di Desa Sumberagung, Kecamatan Plosoklaten, Kediri. Penelitian ini merupakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 9 perlakuan yaitu P1: Kombinasi jarak tanam 250 x 40 cm + tanpa pemangkasan, P2: Jarak tanam 250 x 40 cm + pemangkasan ruas ke-4, P3: Jarak tanam 250 x 40 cm + pemangkasan ruas ke-5, P4: Jarak tanam 250 x 50 cm + tanpa pemangkasan, P5: Jarak tanam 250 x 50 cm + pemangkasan ruas ke-4, P6: Jarak tanam 250 x 50 cm + pemangkasan ruas ke-5, P7: Jarak tanam 250 x 60 cm + tanpa pemangkasan, P8: Jarak tanam 250 x 60 cm + pemangkasan ruas ke-4, dan P9: Jarak tanam 250 x 60 cm + pemangkasan ruas ke-5. Hasil penelitian menunjukkan jarak tanam lebar (250 x 60 cm) dan sedang (250 x 50 cm) diikuti pemangkasan ruas ke-5 menghasilkan produksi semangka tidak nyata paling tinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Perlakuan jarak tanam 250 x 60 cm + pemangkasan ruas ke-5 rerata bobot buah/ha tertinggi.

Downloads

Published

2019-09-23

Issue

Section

Articles