Korelasi antara Hasil dan Komponen Hasil Ercis (Pisum sativum L.)

Authors

  • Dila Pamulatsih Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Budi Waluyo Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Biji Kering, Biji Segar, Hasil, Karakter Tidak Langsung, Seleksi

Abstract

Perakitan varietas unggul ercis perlu dilakukan untuk mengurangi peningkatan permintaan impor ercis di Indonesia. Peningkatan efisiensi seleksi tanaman dapat menggunakan pendekatan korelasi antara komponen hasil dan hasil ercis. Komponen hasil yang memiliki keeratan hubungan dengan hasil dapat digunakan sebagai karakter seleksi tidak langsung untuk meningkatkan hasil. Oleh karena itu dilakukan penelitian ercis untuk mempelajari korelasi genetik dan fenotip antara komponen hasil dan hasil ercis. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juni 2018 di lahan Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur. Penelitian dilaksanakan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan tiga kali ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu 37 genotip ercis. Hasil korelasi antara komponen hasil dan hasil panen segar terdapat 13 karakter yang memiliki korelasi genetik dan fenotip yaitu, panjang ruas, diameter batang, jumlah daun, panjang polong, lebar polong, tebal polong, berat biji per polong, jumlah biji per polong, panjang biji, lebar biji, tebal biji, jumlah polong per tanaman, berat polong per tanaman, dan jumlah biji. Analisis korelasi antara komponen hasil dan hasil panen kering ercis menunjukkan adanya 11 karakter yang memiliki korelasi genetik dan fenotip. Karakter tersebut diantaranya: panjang ruas, jumlah daun, jumlah bunga per tanaman, berat polong per tanaman, panjang polong, tebal polong, jumlah biji per tanaman, berat biji per polong, jumlah biji per polong, berat 100 biji dan lebar biji.

Downloads

Published

2019-09-23

Issue

Section

Articles