Pengaruh Kerapatan Naungan dan Dosis Pupuk Nitrogen pada Pertumbuhan, Hasil dan Kandungan Antosianin pada Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.)
Keywords:
Antosianin, Bayam Merah, Naungan, NitrogenAbstract
Bayam merahpotensial bila dikembangkan di daerah sempit atau pekarangan rumah namun hal ini dapat berdampak pada minimnya intensitas cahaya yang diterima tanaman akibat ternaungi bangunan atau tanaman lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui pengaruh intensitas cahaya yang berbeda melalui kerapatan naungan dan dosis pupuk nitrogen pada pertumbuhan, hasil dan kadar antosianin bayam merah. Penelitian dilaksa-nakan di Kebun Percobaan Universitas Brawijaya, Desa Jatimulyo, Malang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan petak terbagi dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Perlakuan kerapatan naungan dengan paranet (N) sebagai petak utama terdiri atas : N0= tanpa naungan, N1= kerapatan naungan 25%, N2= kerapatan naungan 50%. Dosis pupuk nitrogen (P) sebagai anak petak terdiri atas P0=tanpa pupuk (0 kg N ha-1), P1= 55 kg N ha-1, P2 = 110 kg N ha-1, P3 = 165 kg N ha-1. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi pada perlakuan kerapatan naungan dan dosis pupuk nitrogen terhadap beberapa parameter pertumbuhan dan hasil. Pertumbuhan dan hasil bahwa bayam merah lebih optimal pada kondisi tanpa naungan dengan dosis pupuk nitrogen 165 kg ha-1 . Dosis nitrogen yang optimum pada tanaman bayam merah adalah 110 kg ha-1karena menghasilkan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun dan kandungan klorofil yang tidak berbeda nyata dengan dosis 165 kg ha-1. Kadar antosianin menunjukkan lebih dipengaruhi oleh dosis nitrogen 165 kg ha-1 yang tidak berbeda nyata dengan dosis nitrogen 110 kg ha-1.Downloads
Published
2019-11-20
Issue
Section
Articles
License
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.