Pengaruh Dosis Biourin Sapi dan Pupuk N, P dan K terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung Ungu (Solanum melongena L.)
Keywords:
Biourin, Dosis, Pupuk NPK, TerungAbstract
Terung (Solanum mongolena L.) merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang di minati oleh masyarakat Indonesia. Produktivitas terung di Indonesia belum dapat memenuhi permintaan yang ada, sehingga hal ini dapat di kembangkan dan memiliki potensi untuk di budidayakan. Optimalisasi produksi terung dapat dilakukan dengan cara pemupukan organik dan anorganik. Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan percobaan tentang dosis biourin sapi dan pupuk dosis pupuk NPK diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tanaman terung. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2018 sampai dengan April 2019, penelitian ini di lakukan di Rumah Plastik Lanud Abdul Rachman Saleh Malang. Rancangan yang digunakan adalah (RAK – F) dengan 2 faktor yaitu dosis biourin sapi dan pupuk NPK. Faktor pertama adalah dosis biourin sapi yang terdiri dari 3 taraf yaitu B0: 0 l ha-1, B1: 12.000 l ha-1, B2: 24.000 l ha-1. Faktor kedua adalah dosis pupuk NPK yang terdiri dari yaitu N0: NPK 0 kg ha-1, N1: NPK 300 kg ha N2: 600 kg ha-1. Data pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA). Apabila berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara perlakuan dosis biourin sapi 24.000 l ha-1 dan pupuk NPK 600 kg ha-1 terhadap laju pertumbuhan tanaman, jumlah buah per tanaman dan bobot buah per tanaman. Dosis biourin sapi 24.000 l ha-1 dan pupuk NPK 600 kg ha-1 mampu meningkatkan jumlah buah pertanaman, bobot buah per tanaman bobot per buah, panjang buah, dan diameter buah.Downloads
Published
2019-12-02
Issue
Section
Articles
License
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.