Pertumbuhan Planlet Tebu Akibat Perlakuan Pupuk Cair dan Dosis Controlled Release Fertilizer (CRF) pada Tahap Aklimatisasi
Keywords:
Pupuk Cair, Pupuk CRF, TebuAbstract
Tanaman tebu (Saccaharum officinarum L.) adalah tanaman yang berekonomis cukup tinggi sebagai salah satu sumber karbohidrat. Penyebab rendahnya produksi gula dapat dilihat dari sisi on farm, diantaranya penyediaan bibit dan kualitas bibit tebu. Teknik perbanyakan tebu melalui kultur invitro merupakan alternatif untuk menghasilkan bibit unggul dalam waktu yang singkat. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan pertumbuhan bibit tebu yaitu dengan pemberian pupuk cair dan pupuk CRF. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pertumbuhan planlet tebu akibat pemberian frekuensi penyemprotan pupuk cair dan dosis pupuk CRF. Untuk mendapatkan frekuensi penyemprotan pupuk cair dan dosis pupuk CRF yang efektif untuk pertumbuhan planlet tebu pada tahap aklimatisasi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus hingga September 2017 di Jatimulyo, Kota Malang, Jawa Timur. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktorial (RALF) terdiri dari 15 kombinasi perlakuan dilakukan tiga kali ulangan diperoleh 45 petak percobaan. Faktor pertama yaitu frekuensi penyemprotan pupuk cair dan faktor kedua yaitu dosis pupuk CRF. Faktor pertama frekuensi penyemprotan pupuk cair dengan 3 taraf yaitu B0 : Kontrol, B1 : 1 minggu sekali dan B2 : 2 minggu sekali dan faktor kedua dosis pupuk CRF dengan 5 taraf yaitu C0 : kontrol, C1 : 0.08 g.tan -1, C2 : 0.16 g.tan-1, C3 : 0.24 g.tan-1 dan C4 : 0.32 g.tan-1. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk cair 1 minggu sekali dengan pupuk CRF 0.24 g.tan-1 mampu meningkatkan pertumbuhan bibit tebu. Pemberian pupuk cair 1 minggu sekali dapat meningkatkan pertumbuhan bibit tebu. Dosis pupuk CRF 0.24 g.tan-1 mampu meningkatkan pertumbuhan bibit tebu.Downloads
Published
2019-12-22
Issue
Section
Articles
License

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.