Respon Pertumbuhan Tiga Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) terhadap Beberapa Perlakuan Pematahan Dormansi
Keywords:
Dormansi, Ethephon, Interaksi, Kacang tanah, KNO3Abstract
Dormansi pada benih kacang tanah (Arachis hypogaea L.) dapat mengakibatkan pertumbuhan benih yang tidak seragam di lapangan. Metode perlakuan pematahan dormansi selama tujuh hari terlalu lama dilakukan untuk pengujian sertifikasi benih di laboratorium. Metode kimia dapat dikatakan sebagai metode paling praktis karena hanya mencampurkan cairan kimia dengan benih. Metode kimia dengan Kalium Nitrat (KNO3) teruji efektif mematahkan dormansi beberapa benih tanaman. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pemuliaan Tanaman Balitkabi pada bulan Agustus hingga November 2017. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) secara faktorial terdiri dari dua faktor. Faktor pertama 3 varietas kacang tanah: V1 (Hypoma 1), V2 (Hypoma 2), dan V3 (Kelinci), dan faktor kedua perlakuan pematahan dormansi: P0 (tanpa perlakuan), P1 (benih direndam air selama 1x24jam dengan suhu 37o C), P2 (benih direndam Ethephon 3,5ppm selama 1x24jam), P3 (benih direndam KNO3 0,2% selama 1x24jam), P4 (benih dioven dengan suhu 40o C selama 7x24jam). Terdapat interaksi antara 3 varietas yang digunakan dengan perlakuan pematahan dormansi pada variabel panjang akar. Penggunaan perlakuan benih direndam dengan KNO3 0,2% selama 1x24 jam dan varietas Hypoma 2 mampu mengatasi masalah dormansi benih pada tanaman kacang tanah dengan meningkatnya hasil daya berkecambah.Downloads
Published
2019-12-22
Issue
Section
Articles
License

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.