Keanekaragaman Gulma pada Kentang (Solanum Tuberosum L.) Akibat Pengaruh Pengendalian Gulma

Authors

  • Boy Bravo Sitompul Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Husni Thamrin Sebayang Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Gulma, Kentang, Metribuzin, Penyiangan

Abstract

Gulma ialah tumbuhan yang tidak diinginkan kehadirannya karena dapat bersaing dengan tanaman dalam perebutan unsur hara sehingga dapat mempengaruhi hasil panen. Kehadiran gulma dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Dibutuhkan teknik pengendalian yang tepat agar pertumbuhan tanaman dapat berjalan dengan baik. Penyiangan dan aplikasi herbisida merupakan teknik yang dapat dilakukan dalam pengendalian gulma. Penelitian bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman gulma pada kentang (Solanum tuberosum L.) akibat pengaruh pengendalian gulma. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2019, di Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur dengan ketinggian tempat 1720 mdpl dan curah hujan rata-rata 1807 mm/tahun. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari H0, H1, H2, H3, H4 dan H5. Pengamatan yang dilakukan yaitu analisis vegetasi gulma sebelum olah tanah dan setelah aplikasi pada umur 49, 63, 77 dan 91 hst. Analisis vegetasi gulma menggunakan metode kuadran dengan frame berukuran 0,5 m x 0,5 m. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 10 spesies gulma pada saat sebelum olah tanah yaitu Amaranthus deflexus L., Stellaria media L., Dactylis glomerata, Agrostis stolonifora, Crepis bursifolia L., Lepidium didymum L., Galinsoga quadriradiata, Cerastium glomeratum, Crepis foetida L. dan Oxalis latifolia. Setelah dilakukan perlakuan pengendalian gulma terdapat 2 spesies gulma yang tidak tumbuh yaitu Agrostis stolonifora dan Cerastium glomeratum.

Downloads

Published

2020-01-28

Issue

Section

Articles