Perbedaan Komposisi Sumber Nutrisi pada Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus)

Authors

  • Mentari Ghatika Putri
  • Mochammad Dawam Maghfoer
  • Wisnu Eko Murdiono

Keywords:

Jamur Tiram Putih, Komposisi, Sumber Nutrisi, Tepung Jagung

Abstract

Tepung jagung mengandung protein, karbohidrat dan lemak yang dibutuhkan jamur untuk menunjang pertumbuhannya, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi jamur tiram putih. Penelitian bertujuan untuk mempelajari dan mendapatkan jenis dan komposisi tepung jagung terbaik sebagai sumber nutrisi bagi pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih. Penelitian ini dilaksanakan di CV Damarayu Organic Farm dan Griya Jamur Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Januari hingga Mei 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, yang terdiri atas 2 faktor. Faktor I: Penambahan tepung jagung (BISI-2, Manis dan Srikandi Kuning-1) dan faktor II: (0, 50, 100 dan 150 gram) dengan jumlah perlakuan sebanyak 12 dan 4 kali ulangan. Variabel pengamatan meliputi lama miselium memenuhi baglog, saat muncul badan buah pertama, saat panen pertama, saat panen terakhir, diameter tudung buah jamur, Jumlah badan buah jamur per baglog, bobot segar badan buah jamur per baglog dan frekuensi panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung jagung Srikandi Kuning-1 15% menghasilkan bobot segar dan frekuensi panen jamur tiram putih lebih tinggi, namun tidak berbeda nyata dengan penambahan tepung jagung manis 15%. Tepung jagung manis 15% menghasilkan diameter tudung lebih lebar (8,07 cm) tidak berbeda nyata dengan pemberian tepung jagung Srikandi Kuning-1 15% (7,44 cm). Penambahan tepung jagung Srikandi Kuning-1 menghasilkan jumlah badan buah lebih tinggi (16,49 buah) dan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata dengan penambahan tepung jagung manis (16,33 buah). Komposisi media dalam berbagai taraf tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah badan buah jamur tiram putih

Downloads

Published

2020-05-13

Issue

Section

Articles