Pengaruh Sistem Tanam dan Mulsa terhadap Intersepsi Radiasi Matahari pada Tanaman Jagung (Zea mays L. var. indurata) Varietas BISI 18

Authors

  • Norma Qurrota A’yun
  • Agus Suryanto

Keywords:

Intersepsi, Jagung, Mulsa, Sistem Tanam

Abstract

Jagung (Zea mays L. var. indurata) merupakan komoditas pangan terpenting kedua setelah padi, di Indonesia jagung digunakan sebagai makanan pokok di beberapa daerah. Jagung adalah komoditas multi fungsi, yakni untuk pangan (food), pakan (feed), bahan bakar (fuel) dan bahan baku industri (fiber). Seiring dengan perkembangan sektor peternakan dan industri pangan, maka kebutuhan jagung akan mengalami peningkatan. Intensitas radiasi matahari merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Jarak tanam yang kurang sesuai pada budidaya tanaman jagung menyebabkan intersepsi radiasi matahari tidak maksimal. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu pengaturan jarak tanam melalui sistem tanam untuk meningkatkan intersepsi radiasi matahari dan pemberian mulsa untuk memantulkan radiasi matahari yang lolos. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi antara sistem tanam dan jenis mulsa terhadap intersepsi radiasi matahari pada tanaman jagung. penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai Juni 2019, di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya yang terletak di Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan yang diulang sebanyak 4 kali. Analisis data menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5% dan dilanjutkan dengan BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi sistem tanam dan mulsa berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan, hasil dan intersepsi radiasi matahari. Kombinasi perlakuan double row + mulsa plastik hitam perak memliki produksi tertinggi, yakni 9,29 ton ha-1, intersepsi radiasi tertinggi sebesar 95,57% dan albedo tertinggi sebesar 47,82%.

Downloads

Published

2020-07-01

Issue

Section

Articles