Peningkatan Daya Perkecambahan Benih Nanas (Ananas comosus L. Merr.)

Authors

  • Iwan Kurniawan
  • Arifin Noor Sugiharto

Keywords:

Air Suling, Daya Berkecambah, GA3, Nanas, PGPR, Priming Benih

Abstract

Nanas (Ananas comosus L. Merr) merupakan komoditas penting untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Peningkatan produktivitas dan kualitas nanas terus dilakukan melalui pemuliaan tanaman. Namun kegagalan dalam proses pemuliaan secara hibridisasi sering terjadi dikarenakan adanya dormansi benih sehingga benih sulit berkecambah dan siklus untuk mendapatkan varietas baru menjadi terhambat. Penelitian ditujukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan pematahan dormansi benih terhadap peningkatan perkecambahan benih nanas yang cepat dan seragam. Penelitian dilaksanakan Bulan Januari – Mei 2020 di Desa Pranggang, Plosoklaten. Penelitian menggunakan perlakuan P1 (priming PGPR 8 jam), P2 (Priming PGPR 8 jam kemudian dikeringkan 3 hari), P3 (Priming GA3 150 ppm 8 jam) P4 (Priming GA3 150 ppm 8 jam kemudian dikeringkan 3 hari) dan perlakuan pembanding P5 (Priming air suling 8 jam). setiap satuan percobaan terdiri dari 20 benih nanas. Variabel pengamatan meliputi: daya kecambah (%), laju perkecambahan (hari), Indeks Kecepatan Perkecambahan (IKP), tinggi tanaman (cm), jumlah daun dan diameter datang (mm). Analisis data secara statistik dengan uji normalitas dan uji independent sample T test serta korelasi. Penggunaan bahan priming dengan PGPR perendaman 8 jam tanpa pengeringan mampu meningkatkan dan mempercepat perkecambahan benih dengan daya berkecambah benih nanas yang baik ≥70%. Perlakuan bahan priming pada benih nanas tidak berpengaruh pada tinggi tanaman namun berpengaruh nyata pada diameter batang dan jumlah daun dengan perlakuan terbaik priming PGPR tanpa pengeringan. Terdapat hubungan atau korelasi yang erat antara daya berkecambah dengan tinggi tanaman benih nanas.

Downloads

Published

2020-10-15

Issue

Section

Articles