Uji Kemampuan Penyerapan CO2 dan Penurunan Suhu Udara Ambien Dua Taman Kota di Kediri

Authors

  • Mochamad Bayu Aji
  • Ninuk Herlina

Keywords:

CO2, Kota Kediri, Suhu Udara Ambien, Ruang Terbuka Non Hijau, Ruang Terbuka Hijau

Abstract

Kota Kediri merupakan kota terbesar ke tiga di Jawa Timur dengan luasan 63,40 Km2 yang secara administratif kota Kediri terbagi menjadi 3 kecamatan yaitu Kecamatan Mojoroto, Kecamatan Kota dan Kecamatan Pesantren. Perkembangan perkotaan selain menghasilkan dampak positif ternyata juga menghasilkan dampak negatif, salah satunya terhadap aspek lingkungan kota. Masalah lingkungan seperti pencemaran udara oleh material berbahaya yang dihasilkan oleh asap kendaraan bermotor, asap pabrik dan peningkatan suhu udara. Gas CO2 memberi kontribusi terbesar dalam pemanasan global sebesar 50%.  Oleh karena itu, dalam pengembangan kawasan perkotaan, diperlukan keseimbangan antara Ruang Terbuka Non Hijau seperti kawasan industri dan perumahan dengan Ruang Terbuka Hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan Taman Kota untuk menurunkan konsentrasi CO2 dan suhu udara ambien dua Taman Kota di Kediri  Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus hingga bulan September 2020 di Kediri yang difokuskan pada dua taman yaitu Taman Hutan Joyoboyo dan Taman Hijau Simpang Lima Gumul. Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu CO2 meter,  Thermohygrometer digital, Peta kedua taman dari citra Google Earth, aplikasi Statistical Product and Service Solution (SPSS), alat tulis dan kamera. Sedangkan bahan yang dijadikan objek penelitian adalah data suhu udara, konsentrasi CO2 dan vegetasi (Jenis dan kerapatan vegetasi) Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi langsung secara deskripstif yaitu dengan mengumpulkan data secara langsung di lapang. Pengambilan data dilakukan sebanyak 2 kali dalam sehari pada pukul 04.00 WIB dan 13.00 WIB. Pengukuran pada pukul 04.00 WIB berfungsi sebagai kontrol yaitu pada saat suhu udara minimum dan CO2. Sedangkan pada pukul 13.00 WIB dimana suhu udara maksimum dan CO2. Untuk mengetahui perbedaan kemampuan penyerapan CO2 dan penurunan suhu udara ambient di kedua taman pada pukul 04.00 WIB dan 13.00 WIB maka dianalisis menggunakan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Hutan Joyoboyo yang memiliki kerapatan tajuk 88,42% mempunyai kemampuan lebih tinggi dalam penyerapan CO2 dan menurunkan suhu udara dibandingkan dengan Taman Hijau Simpang Lima Gumul yang memiliki kerapatan tajuk 43,24%.

Downloads

Published

2021-04-26

Issue

Section

Articles