Karakteristik Kacang-Kacangan Tipe Tegak untuk Alternatif Substitusi Kedelai (Glycine max L.)

Authors

  • Amelia Junietha Anggela
  • Listy Anggraeni
  • Darmawan Saptadi

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.protan.2022.010.05.02

Keywords:

Kacang kedelai, Kacang koro, Keragaman genetik, Subtitusi kedelai

Abstract

Tanaman kacang-kacangan dikenal sebagai sumber protein yang penting dalam tubuh manusia, salah satunya kacang kedelai. Kementrian Pertanian memperkirakan produksi kacang kedelai di Indonesia akan terus menurun sejak tahun 2021 hingga 2024. Adanya substitusi kacang kedelai dengan kacang lainnya diharapkan dapat menjadi alternatif pengganti tanaman kedelai. BPTP Jawa Timur memiliki beberapa koleksi genotip kacang-kacang tipe tegak dan tipe merambat yang belum dikarakterisasi untuk dapat digunakan sebagai alternatif pengganti kacang kedelai. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan informasi mengenai karakteristik morfologi dan agronomis 8 genotip kacang-kacangan tipe tegak dan mengetahui potensi kacang yang dapat menjadi alternatif pengganti kedelai.Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Agustus 2021 di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur (BPTP Jatim). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tanaman kacang Koro merupakan kacang yang berpotensi sebagai alternatif pengganti kedelai dilihat dari nilai kandungan protein sebesar 32,2%, serta potensi produksi seperti bobot polong segar 998,7 g, bobot polong kering 935 g, dan bobot biji kering 407,6 g.

Downloads

Published

2022-05-31

Issue

Section

Articles