STUDI KESESUAIAN FAKTOR LINGKUNGAN DAN KARAKTER MORFOLOGI TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) PRODUKTIF

Authors

  • Yan Suhatman Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Agus Suryanto Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Lilik Setyobudi Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Kelapa Sawit, Komponen Hasil, Lingkungan Abiotik, Morfologi Kelapa Sawit.

Abstract

Permasalahan pada tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jaqc.) yang berada di lingkungan Universitas Brawijaya ialah tidak berbuah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ciri-ciri morfologi kelapa sawit yang berbuah dan faktor lingkungan abiotik yang mempengaruhi tanaman kelapa sawit. Penelitian dilaksanakan di lingkungan Universitas Brawijaya di Jl. Veteran Malang, Jawa Timur pada bulan Juli – September 2014. Bahan yang digunakan adalah 36 tanaman kelapa sawit yang berbuah dan tidak berbuah. Penelitian menggunakan metode survei atau eksperimen melalui observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, tanaman kelapa sawit yang berada di depan Fakultas Kedokteran dan di sepanjang jalan MT. Haryono merupakan kelapa sawit berbuah. Sedangkan tanaman kelapa sawit yang berada di jalan Veteran Malang, area parkir Fakultas MIPA, area parkir Fakultas FISIP dan di jalan D.I Panjaitan Malang merupakan kelapa sawit tidak berbuah. Kelapa sawit berbuah ditandai dengan ciri-ciri morfologi tanaman diameter batang 50 & 100 cm dari atas tanah sebesar 62-74 cm & 56-68 cm, jumlah pelepah 40-56 pelepah/tanaman, memiliki bunga jantan & bunga betina suhu minimum 20,100C dan suhu maksimum 28,900C. sedangkan kelapa sawit tidak berbuah ditandai dengan ciri-ciri morfologi tanaman diameter batang 50 & 100 cm dari atas tanah sebesar 56-65 cm & 46-56 cm jumlah pelepah 5-9, tidak memiliki bunga jantan & bunga betina dan suhu minimum 19,700C, suhu maksimum 30,600C.

Downloads

Published

2016-05-09

Issue

Section

Articles