PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI BIOKULTUR KOTORAN SAPI DAN PUPUK ANORGANIK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL BABY KAILAN (Brassica oleracea var. Alboglabra)

Authors

  • Paramitha Rizky Fitriana Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Lilik Setyobudi Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Mudji Santoso Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Brassica oleracea var. Alboglabra, Biokultur, Pupuk Anorganik, Pemangkasan Pucuk

Abstract

Peningkatan efisiensi penggunaan pupuk anorganik dapat dilakukan dengan meng-kombinasikannya dengan biokultur kotoran sapi. Penelitian ini bertujuan untuk menge-tahui kombinasi perlakuan terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil baby kailan. Pelak-sanaan penelitian pada April hingga Juli 2013 di Sumberejo, Batu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ran-cangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan yang diulang sebanyak 5 kali. Perlakuan tersebut terdiri dari: dosis pupuk anorganik 100% dengan pemang-kasan pucuk (P1), dosis pupuk anorganik 80% + biokultur dengan pemangkasan pucuk (P2), dosis pupuk anorganik 60% + biokultur dengan pemangkasan pucuk (P3), dosis pupuk anorganik 40% + biokultur dengan pemangkasan pucuk (P4), dosis pupuk anorganik 20% + biokultur dengan pemang-kasan pucuk (P5) dan tanpa pupuk sebagai perlakuan kontrol dengan pemangkasan pucuk (P6). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian kombinasi pupuk anorganik dan biokultur kotoran sapi berpengaruh nyata terhadap bobot segar konsumsi, jumlah daun, luas daun dan tinggi tanaman baby kailan. Perlakuan pemberian dosis pupuk anorganik 60% + biokultur dengan pemangkasan pucuk (P3) merupakan perlakuan terbaik yang meng-hasilkan nilai rata-rata tertinggi di semua variabel pengamatan.

Downloads

Published

2016-10-21

Issue

Section

Articles