PENGARUH BEBERAPA DOSIS KOMPOS DAN AZOLLA ( Azolla pinnata R. B ) SEGAR PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL 2 VARIETAS TANAMAN WORTEL ( Daucus carotta L. )

Authors

  • M. Syahrial Huda Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Eko Widaryanto Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Agung Nugroho Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Wortel, Kompos Azolla, Azolla Segar, Varietas Arnas, Varietas Kuroda

Abstract

Wortel termasuk jenis sayuran umbi yang bernilai ekonomis penting di dunia. Salah satu factor budidaya wortel adalah tanah yang tidak hanya sebagai media akar tanaman namun sebagai media tanaman dapat menyerap nutrisi, air dan oksigen. Salah satu peranan bahan organik adalah memperbaiki sifat fisik tanah. Azolla (Azolla pinnata) ialah tumbuhan paku air yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan organik untuk memperbaiki agregat tanah. Tujuan penelitian ini untuk dapat mengetahui pengaruh dosis kompos Azolla dan Azolla segar pada pertumbuhan dan hasil 2 varietas tanaman wortel (Daucus carotta L). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang diulang 3 kali sehingga didapat 10 kombinasi perlakuan yang terdiri dari V1P0 = tanpa kompos azolla pada varietas arnas, V1P1 = kompos azolla 2,5 ton ha-1 pada varietas arnas, V1P2 = kompos azolla 5 ton ha-1 pada varietas arnas, V1P3 = azolla segar 2,5 ton ha-1 pada varietas arnas, V1P4 = azolla segar 5 ton ha-1 pada varietas arnas, V2P0 = tanpa kompos azolla pada varietas Kuroda, V2P1 = kompos azolla 2,5 ton ha-1 pada varietas Kuroda, V2P2 = kompos azolla 5 ton ha-1 pada varietas Kuroda, V2P3 = azolla segar 2,5 ton ha-1 pada varietas Kuroda, V2P4 = azolla segar 5 ton ha-1 pada varietas Kuroda. Penelitian dilaksanakan di daerah Tumpang Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian azolla segar 5 ton ha-1 pada varietas kuroda berbeda nyata dengan perlakuan kontrol dua varietas. Pada pengamatan panen per hektar perlakuan azolla segar 5 ton ha-1 pada varietas kuroda dapat menghasilkan umbi 34,09 ton ha-1 lebih tinggi dibandingkan perlakuan.

Downloads

Published

2016-12-27

Issue

Section

Articles