RESPON TANAMAN KUBIS BUNGA (Brassica oleracea var. botrytis L.) YANG DITANAM PADA LAHAN SETELAH TANAMAN TERONG (Solanum melongena L.) YANG DIPERLAKUKAN DENGAN APLIKASI BERBAGAI KOMBINASI SUMBER N DAN EM4

Authors

  • Mardianti Utami Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Mochammad Nawawi Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Mochammad Dawam Maghfoer Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Kubis Bunga, Urea, Kandang Kambing, EM4, Residu

Abstract

Potensi produktivitas kubis bunga   (Brassica oleracea var. botrytis L.) di Indonesia mengalami penurunan, hal tersebut dapat diupayakan dengan memperbaiki kesuburan tanah melalui pengurangan aplikasi pupuk anorganik dan penambahan pupuk organik. Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh residu berbagai kombinasi sumber N (anorganik-organik) dan EM4 terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kubis telah dilaksanakan pada bulan Maret 2014 hingga Juni 2014 di Desa Wonomulyo, Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial yang diulang 3 kali. Faktor pertama ialah residu proporsi pupuk N yaitu : 100% urea, 75% urea + 25% kandang kambing, 50% urea + 50% kandang kambing, K3 = 25% urea + 75% kandang kambing. Faktor kedua ialah residu dosis EM4, yaitu : 10, 20 dan 30 liter ha-1. Hasil penelitian menunjukkan interaksi antar perlakuan dan residu dosis EM4 tidak berpengaruh nyata, sedangkan pada residu proporsi pupuk N anorganik-organik berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang dan bobot segar bunga. Residu proporsi pupuk N  (anorganik-organik) menghasilkan bobot bunga lebih besar daripada perlakuan yang hanya dipupuk urea (kontrol). Bobot bunga yang paling besar didapatkan pada perlakuan 25% pupuk urea + 75% pupuk kandang kambing sebesar 32,4 ton ha-1.

Downloads

Published

2017-03-22

Issue

Section

Articles