KENDALA PRODUKSI APEL (Malus sylvestris Mill) Var. MANALAGI DI DESA PONCOKUSUMO KABUPATEN MALANG

Authors

  • Dewi Shinta Tia Anggara Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Agus Suryanto Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Ainurrasjid Ainurrasjid Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Malus sylvestris, produksi apel, faktor pembatas, manajemen budidaya

Abstract

Apel (Malus sylvestris) merupakan salah satu tanaman buah yang dapat dibudidayakan di Indonesia dan merupakan tanaman tahunan yang berasal dari daerah subtropics. Daerah yang menjadi sentra produksi apel di Indonesia salah satunya adalah Desa Poncokusumo, Malang. Produksi apel belakangan ini mengalami penurunan produksi. Dalam pemecahan masalah ini perlu adanya pemahaman jelas tentang faktor-faktor yang menyebabkan produksi dan kualitas apel rendah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor pembatas yang menyebabkan penurunan produksi dan kualitas apel Manalagi di Desa Poncokusumo yang dilaksanakan pada Agustus-Desember 2012 di Desa Poncokusumo, Malang. Penelitian menggunakan metode survei meliputi observasi lapang, wawancara (interview) dengan petani, dan pengambilan sampel. Parameter pengamatan meliputi Pengambilan sampel tanah untuk dianalisa kandungan N, P, K, Mg, Cu, Fe, dan Zn; produksi buah per tanaman, diameter buah, berat buah, kadar gula, tingkat kekerasan buah, pengamatan pertambahan tinggi tanaman, diameter batang, tinggi tajuk, diameter tajuk, jumlah cabang primer, suhu, kelembaban, dan informasi manajemen budidaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan yang menjadi pembatas meliputi suhu, kelembaban, curah hujan, kandungan unsur hara tanah, sedangkan faktor manajemen yang menjadi faktor pembatas meliputi pemupukan, perompesan, pengendalian hama dan penyakit, penjarangan buah dan pembukusan buah.

Downloads

Published

2017-09-19

Issue

Section

Articles