PENGARUH APLIKASI BIOURIN SAPI, EM4 DAN MACAM PUPUK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DI MUSIM HUJAN

Authors

  • Risky Anggraeni Puspitasari Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Nur Azizah Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Mudji Santosa Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Biourin Sapi, EM4, Pupuk Anorganik, Kompos Kotoran Sapi, Bawang Merah, Musim Hujan

Abstract

Biourin sapi dan EM4 dapat digunakan sebagai bahan pemacu pertumbuhan dan dikombinasikan dengan pupuk untuk mempertahankan produksi bawang merah di musim hujan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh dan mendapatkan kombinasi bahan pemacu pertumbuhan dan pupuk terbaik pada bawang merah di musim hujan. Penelitian dilaksanakan pada Januari-Maret 2015 di Dusun Ngujung, Batu menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri atas 9 perlakuan (B) dan diulang sebanyak 3 kali. B0:100% anorganik, B1: 50% kompos kotoran sapi, B2: 50% anorganik+25% kompos kotoran sapi, B3:EM4 dan 100% anorganik, B4:EM4 dan 50% kompos kotoran sapi, B5:EM4 dan 50% anorganik dan 25% kompos kotoran sapi, B6­:biourin sapi dan 100% anorganik, B7:biourin sapi dan 50% kompos kotoran sapi, B8:biourin sapi dan 50% anorganik+25% kompos kotoran sapi. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi biourin sapi dan 50% anorganik+25% kompos kotoran sapi ialah perlakuan terbaik pada variabel pertumbuhan dengan panjang tanaman 34,60 cm, 12,58 anakan, luas daun 533,70 cm2, ILD 1,07, bobot umbi 34,18 g lubang tanam-1 dengan jumlah 10,75 umbi lubang tanam-1. Variabel panen menunjukkan perlakuan tersebut bobot basah umbi panen 16,31 ton ha-1, bobot kering matahari umbi panen 13,59 ton ha-1. Perlakuan tersebut dapat meningkatkan produksi 43,63% lebih tinggi dibandingkan pemupukan serupa tanpa kombinasi. Produksi pada musim hujan dapat menurun hingga 42,15% bila dibandingkan pada musim kemarau.

Downloads

Published

2017-09-19

Issue

Section

Articles