PEMANFAATAN AIR LAUT SEBAGAI ALTERNATIF IRIGASI PADA TANAMAN JAGUNG SEMI (Zea mays L.)
Keywords:
Air Laut, Irigasi, Jagung Semi, PanenAbstract
Baby corn (Zea mays L.) atau jagung semi merupakan bahan sayuran segar yang diperoleh dari tongkol jagung muda yang awalnya hanya hasil sampingan dan kemudian dibudidayakan secara khusus (Soemadi, 2000). Dengan meningkatnya penduduk di Indonesia maka kebutuhan akan air bersih juga harus terpenuhi. Oleh sebab itu untuk mengurangi kebutuhan akan air bersih di bidang pertanian maka pemanfaatan air laut yang berlimpah dapat dijadikan sebagai bahan irigasi pada tanaman jagung semi. Tujuan penelitian ini untuk memanfaatkaan air laut untuk digunakan sebagai air irigasi pada tanaman baby corn dan mendapatkan konsentrasi air laut yang sesuai sebagai irigasi tanaman baby corn. Penelitian ini dilaksanakan di Greenhouse STPP, Malang, Jawa Timur pada bulan Januari- Maret 2015. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Bahan yang digunakan yaitu benih jagung varietas Bisi-2 dan pemberian irigasi yaitu 100% air tawar sebagai kontrol, 500 ppm, 1000 ppm, 1500 ppm, 2000 ppm, 2500 ppm, 3000 ppm, 3500 ppm, dan 4000 ppm. Pengamatan meliputi parameter pertumbuhan (tinggi tanaman, total luas daun dan umur berbunga ) dan komponen hasil panen (panjang tongkol, diameter tongkol, dan bobot segar tongkol). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tanaman jagung semi yang diberi air laut sebagai irigasi hingga konsentrasi 4000 ppm dapat menghasilkan kuantitas jagung semi yang tidak berbeda terhadap perlakuan 100% air tawarDownloads
Published
2017-10-11
Issue
Section
Articles
License
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.