PENGARUH CARA PENGENDALIAN GULMA PADA PERTUMBUHAN VEGETATIF AWAL TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) ASAL BIBIT BUD CHIP VARIETAS PSJK 922

Authors

  • Destyarini Puspitasari Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Wiwin Sumiya Dwi Yamika Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Husni Thamrin Sebayang Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Herbisida, Penyiangan, Bud Chip, Tebu, Gulma

Abstract

Tebu ialah bahan baku utama dalam pembuatan gula. Kebutuhan tebu di Indonesia selalu meningkat setiap tahunnya seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, namun produksi tebu saat ini belum mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat. Salah satu penyebab rendahnya produksi tebu ialah gulma. Keberadaan gulma pada tanaman tebu dapat menurunkan produksi sebesar 15-53,7%. Keberadaan gulma berpengaruh nyata pada pertumbuhan awal vegetatif tanaman tebu sehingga perlu dilakukan pengendalian. Pengendalian gulma dilakukan dengan cara penyiangan dan aplikasi herbisida. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Juni 2015 di PG Krebet Baru, Bululawang, Malang. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok Sederhana (RAK) yang terdiri dari 3 kali ulangan dengan 8 perlakuan, yaitu tanpa pengendalian (P1), penyiangan 1 bulan (P2), penyiangan 2 bulan (P3), penyiangan 1 bulan + 2 bulan (P4), herbisida Glifosat + penyiangan 1 bulan (P5), herbisida Glifosat + penyiangan 2 bulan (P6), herbisida Glifosat + herbisida Ametrin 1 bulan (P7) dan Herbisida Glifosat + herbisida Ametrin 2 bulan (P8). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan aplikasi herbisida Glifosat dan penyiangan 2 bulan menunjukkan hasil pertumbuhan vegetatif tanaman tebu terbaik. Aplikasi herbisida Glifosat dan penyiangan 2 bulan dapat meningkatkan tinggi tanaman sebesar 23,77%, jumlah anakan sebesar 69,33%, diameter batang sebesar 16,6% dan jumlah daun 17,16%.

Downloads

Published

2018-01-31

Issue

Section

Articles