PENGARUH MODEL PENANAMAN DAN APLIKASI PUPUK P DAN K PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN STROBERI (Fragaria sp.)

Authors

  • Erwin Priyambudi Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Sitawati Sitawati Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Agung Nugroho Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Pertumbuhan, Hasil, Pupuk P dan K, Stroberi, Vertikultur

Abstract

Lahan pertanian produktif di Kota Malang, Jawa Timur terus mengalami penyusutan sekitar 70 sampai 80 ha per karena tergerus kawasan industri dan perumahan. Pekarangan rumah menjadi alternatif untuk bercocok tanam seiring dengan terbatasnya lahan pertanian. Vertikultur menjadi solusi untuk bercocok tanam di pekarangan yang sempit. Salah satu contoh tanaman yang dapat dibudidayakan dengan vertikutur ialah stroberi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model penanaman, aplikasi pupuk P dan K  dan interaksinya pada pertumbuhan dan hasil tanaman stroberi. Penelitian dilaksanakan di Desa Pandan Rejo, Kota Batu pada bulan April-Juni 2015, dilakukan dengan menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan menempatkan model penanaman sebagai petak utama dan aplikasi pupuk pada petak anakan. Bahan yang digunakan ialah polybag, tanah humus, bibit stroberi asal stolon (varietas California), pupuk Urea, pupuk SP-36, pupuk KCl dan model vertikultur dari karpet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara model penanaman dengan aplikasi pupuk P dan K, sedangkan aplikasi pupuk P dan K yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap komponen pertumbuhan seperti panjang tanaman, jumlah daun, luas daun hst, jumlah bunga dan juga komponen hasil seperti bobot per buah, bobot buah per tanaman, diameter buah dan kadar gula buah; Model penanaman horizontal dan vertikultur berpengaruh sama terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman stroberi; Pemberian dosis 100% P dan K memberikan hasil terbaik pada parameter kadar gula dan diameter buah, sedangkan dosis 75% P dan K memberikan hasil terbaik pada bobot buah per tanaman dan bobot per buah.

Downloads

Published

2018-02-22

Issue

Section

Articles