RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) VARIETAS PERMATA TERHADAP DOSIS PUPUK KOTORAN AYAM DAN KCL

Authors

  • Sekty Denny Mariani Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Koesriharti Koesriharti Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Nunun Barunawati Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Tomat, Pupuk Kotoran Ayam, Pupuk KCl, Kalium

Abstract

Produksi  buah tomat sementara ini belum diikuti oleh kualitas yang dihasilkan, misalnya ketahanan terhadap penyakit dan ukuran buah yang rendah keseragamannya. Seperti di ketahui juga bahwa bahan organik dapat memperbaiki sifat kimia dan biologi tanah. Oleh karena itu, penerapan bahan organik dapat menyerap mineral di rizosfer. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga bulan Juni 2015 di green house milik Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor dan 3 ulangan, faktor pertama adalah dosis pupuk kotoran ayam (K) yang terdiri dari 3 taraf: K0 = 0 ton ha-1, K1 = 5 ton ha-1 dan K2 = 10 ton ha-1. Faktor kedua adalah dosis pupuk KCl (P) yang terdiri dari 4 taraf: P1 = 60 kg K2O    ha-1, P2 = 90 kg K2O ha-1, P3 = 120 kg K2O ha-1 dan P4 = 150 kg K2O ha-1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada  interaksi antara perlakuan dosis pupuk kotoran ayam dan dosis pupuk KCl terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Namun, perlakuan pupuk kotoran ayam dengan dosis 10 ton ha-1 mampu meningkatkan jumlah buah panen per tanaman dan diameter buah. Pada pemberian pupuk KCl dengan dosis 150 kg K2O ha-1 meningkatkan jumlah buah panen per tanaman.

Downloads

Published

2018-04-30

Issue

Section

Articles