PENGARUH TINGGI BATANG BAWAH PADA KEBERHASILAN GRAFTING DUA JENIS DURIAN (Durio zibethinus Murr.) LOKAL WONOSALAM KABUPATEN JOMBANG
Keywords:
Grafting, Batang Bawah, Pertumbuhan Vegetatif, KeberhasilanAbstract
Produktifitas tanaman durian, baik secara kwalitas dan kwantitas di Indonesia dapat ditingkatkan dengan penyediaan bibit yang berkualitas tinggi. Teknik untuk mendapatkan bibit yang berkualitas dapat dilakukan dengan penggunaan jenis durian unggul lokal sebagai batang atas yang digrafting dengan jenis batang bawah. Metode perbanyakan tanaman secara vegetatif, misalnya grafting akan menghasilkan bibit yang akan mempertahankan sifat unggul yang dimiliki tetuanya (pohon induknya). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tinggi batang bawah dan jenis durian pada keberhasilan grafting dan pertumbuhan tanaman baru hasil grafting. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Wonosalam Kabupaten Jombang pada bulan Januari - Juni 2015.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 3 ulangan. Kombinasi perlakuan terdiri dari 1.tinggi batang bawah 10 cm + jenis Bido, 2. tinggi batang bawah 10 cm + jenis Obet, 3. tinggi batang bawah 20 cm + jenis Bido, 4. tinggi batang bawah 20 cm + jenis Obet, 5. tinggi batang bawah 30 cm + jenis Bido, 6. tinggi batang bawah 30 cm + jenis Obet. Parameter pertumbuhan yang diamati antara lain saat tumbuh tunas, tinggi tanaman, jumlah daun, dan persentase keberhasilan grafting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh interaksi antara jenis batang atas dengan ketinggian batang bawah terhadap keberhasilan grafting dan pertumbuhan vegetatif tanaman. Perlakuan tinggi batang bawah 30 cm dan jenis Bido meningkatkan persentase keberhasilan grafting dan pertumbuhan vegetatif tanaman tertinggi dibandingkan dengan ketinggian batang bawah lainnyaDownloads
Published
2018-05-23
Issue
Section
Articles
License
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.