APLIKASI PGPR (PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA) DAN PUPUK KOTORAN KAMBING PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) VARIETAS MANJUNG
Keywords:
Bawang Merah, Dosis Pupuk Kotoran Kambing, Interval Pemberian PGPR, Pertumbuhan dan HasilAbstract
Upaya peningkatan produktivitas tanaman bawang merah di musim penghujan terus dilakukan untuk mencukupi kebutuhan. Hal tersebut dikarenakan pada musim penghujan kelembaban yang tinggi menyebabkan tanaman rentan terserang patogen. Salah satu upaya agronomis yang dilakukan yaitu dengan memperbaiki lingkungan tumbuh yang optimal bagi pertumbuhan tanaman bawang merah. Akar tanaman menentukan kemampuan tanaman dalam menyerap nutrisi dan air yang digunakan dalam proses fotosintesis. Untuk menjaga kondisi perakaran tanaman salah satunya dengan aplikasi PGPR Pada tanaman. PGPR merupakan kelompok bakteri menguntungkan yang secara aktif mengkolonisasi rizosfir. PGPR berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman, hasil panen dan meningkatkan kesuburan lahan. Agar peran PGPR dapat berjalan dengan baik diperlukan pemberian pupuk organik. Pupuk organik kotoran kambing dapat memperbaiki struktur fisik, kimia dan biologi tanah selain itu digunakan sebagai sumber energi bagi mikroorganisme. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai dengan Januari 2016 di Desa Duwel, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Petak Terbagi Faktorial (RPT) dengan 3 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), jika terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi antara pemberian pupuk kotoran kambing dan interval pemberian PGPR. Interaksi tersebut pada parameter pengamatan antara lain bobot segar dan kering tanaman, jumlah umbi, diameter umbi, dan luas daun.Downloads
Published
2018-07-17
Issue
Section
Articles
License
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.