PENGARUH KEBERADAAN JALUR HIJAU TERHADAP SERAPAN CO2, PENURUNAN SUHU UDARA, DAN TINGKAT KENYAMANAN (STUDI KASUS : JALAN BESAR IJEN DAN JALAN VETERAN KOTA MALANG)

Authors

  • Nurlaila Nurlaila Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Ninuk Herlina Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Jalur Hijau Jalan, Konsentrasi CO2, Penurunan Suhu Udara, Tingkat Kenyamanan

Abstract

Kota Malang tidak lepas dari permasalahan sosial dan lingkungan yang semakin buruk kualitasnya, seperti kemacetan dan ketidak tertibnya lalu lintas dan suhu udara yang mulai meningkat. Terjadinya peningkatan suhu ini salah satunya disebabkan oleh meningkatnya aktivitas manusia terutama dari kendaraan. Meningkatnya aktivitas manusia ini berdampak pada menurunnya kualitas lingkungan hidup yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim mikro. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kemampuan ruang terbuka hijau khususnya jalur hijau jalan dalam menurunkan suhu udara, menyerap CO2, dan tingkat kenyamanan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Maret 2016 di Jalan Besar Ijen dan Jalan Veteran. Hasil penelitian menunjukkan kandungan CO2 di Jalan Veteran lebih rendah dibandingkan Jalan Besar Ijen yaitu 498.7 ppm sedangkan Jalan Besar Ijen yaitu 525 ppm, Selain itu, hasil pengamatan pun menunjukkan bahwa suhu udara di Jalan Veteran lebih rendah dibandingkan di Jalan Besar Ijen yaitu 240C sedangkan Jalan Besar Ijen yaitu 24.460C. Kondisi kenyaman di Jalan Besar Ijen terjadi pada pukul 06.00, 15.00 dan 18.00 WIB sedangkan kondisi kenyamanan di Jalan Veteran terjadi pada pukul 06.00, 09.00, 15.00 dan 18.00 WIB. kesimpulan dari penelitian ini Jalan Veteran memiliki kemampuan lebih baik dalam menyerap CO2 daripada Jalan Besar Ijen, Jalan Veteran dan Jalan Besar Ijen memiliki kemampuan sama dalam menurunkan suhu udara dan Jalan Veteran memiliki tingkat kenyamanan lebih baik dibandingkan Jalan Besar Ijen.

Downloads

Published

2018-09-05

Issue

Section

Articles