PENGARUH WAKTU PEMANGKASAN PUCUK DAN KONSENTRASI GIBERELIN PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL BABY BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.)

Authors

  • Ade Irma Safitri Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Nurul Aini Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Baby buncis, Pemangkasan pucuk, Giberelin, Produksi

Abstract

Produktivitas buncis lebih rendah bila dibandingkan dengan potensi hasil produksi varietas. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan menekan pertumbuhan vegetatif dan memaksimalkan pertumbuhan generatif tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pemangkasan pucuk dan konsentrasi giberelin yang tepat untuk meningkatkan produksi tanaman baby buncis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga April 2016 di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Metode penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dua faktor yaitu waktu pemangkasan pucuk dan konsentrasi giberelin. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara waktu pemangkasan pucuk dan konsentrasi giberelin pada jumlah daun, luas daun, jumlah ruas, berat kering total tanaman, jumlah bunga, jumlah tandan bunga, jumlah polong per tanaman, bobot polong segar per tanaman dan bobot polong segar per hektar. Aplikasi waktu pemangkasan pucuk dua kali (14 dan 35 HST) dan konsentrasi giberelin 20 ppm meningkatkan hasil panen bobot polong segar per tanaman 39,89 % dan bobot polong segar per hektar 44,65 % di-bandingkan perlakuan lainnya. Waktu pemangkasan pucuk 35 HST menunjukkan umur mulai panen lebih awal dibandingkan tanpa pemangkasan pucuk. Konsentrasi giberelin tidak memberikan pengaruh pada pertumbuhan dan hasil tanaman baby buncis.

Downloads

Published

2018-09-12

Issue

Section

Articles