INDUKSI POLIPLOIDI PADA BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) DENGAN PEMBERIAN KOLKISIN

Authors

  • Zulva Nur Fadilla Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Respatijarti Respatijarti Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Bawang Putih, Lumbu Hijau, Kolkisin, Lama Perendaman

Abstract

Sebanyak 95% kebutuhan bawang putih di Indonesia harus diimpor dari beberapa negara lain terutama Cina. Hal ini dikarenakan menurunnya minat budidaya oleh petani yang tidak mampu bersaing dengan bawang putih impor yang memiliki ukuran umbi lebih besar. Upaya mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan melalui pemuliaan tanaman untuk perbaikan sifat dengan induksi poliploid menggunakan mutagen kolkisin pada salah satu kultivar unggul di Indonesia, Lumbu Hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kolkisin pada pertumbuhan bawang putih Lumbu Hijau. Penelitian dilakukan di Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor yaitu konsentrasi kolkisin (0, 250, 500, dan 750 ppm) dan lama perendaman (6 dan 12 jam). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi konsentrasi kolkisin dengan lama perendaman hanya terjadi pada tinggi tanaman umur 35, 42, dan 49 hst. Tinggi tanaman meningkat akibat perendaman kolkisin konsentrasi 750 ppm selama 6 jam. Sedangkan faktor konsentrasi kolkisin hanya berpengaruh nyata terhadap jumlah daun pada umur 28, 35, 42, 49, dan 56 hst. Jumlah daun meningkat akibat perlakuan kolkisin 750 ppm. Faktor lama perendaman tidak berpengaruh nyata terhadap semua peubah yang diamati.

Downloads

Published

2018-10-22

Issue

Section

Articles