PENGARUH DOSIS PUPUK NITROGEN DAN FREKUENSI PENYIANGAN GULMA PADA HASIL TANAMAN UBI JALAR (Ipomoea batatas L.)

Authors

  • Luki Rahma Kartika Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Nur Azizah Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Husni Thamrin Sebayang Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Ubi Jalar, Nitrogen, Penyiangan, Gulma, Hasil

Abstract

Produktivitas ubi jalar di Indonesia tergolong rendah, yaitu sebesar 15,37 t ha-1 dibandingkan potensi produksi hasil yang bisa mencapai 30 t ha-1. Produksi ubi jalar yang rendah dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah gulma dan pemupukan yang tidak berimbang. Penurunan produksi ubi jalar akibat gulma mencapai 50% yaitu dengan hasil sebesar 18,6 t ha-1 dari perkiraan hasil sebesar 37,05 t ha-1. Dosis pupuk Nitrogen yang tepat menghasilkan pertumbuhan yang optimal. Pengaturan dosis pupuk Nitrogen dan frekuensi penyiangan gulma diharapkan dapat memberikan pengaruh yang nyata pada hasil ubi jalar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis Nitrogen dan frekuensi penyiangan gulma yang tepat untuk mendapatkan hasil ubi jalar yang optimal. Penelitian dilaksanakan di UPT Pengembangan Benih Palawija Singosari, Kabupaten Malang, pada bulan Juni hingga Oktober 2016, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 8 perlakuan dan 4 ulangan, yaitu P1 (N 50 kg ha-1 + Tanpa penyiangan), P2 (N 50 kg ha-1 + Penyiangan 15 HST), P3 (N 50 kg ha-1 + Penyiangan 15 dan 30 HST), P4 (N 50 kg ha-1 + Penyiangan 15, 30 dan 45 HST), P5 (N 100 kg ha-1 + Tanpa penyiangan), P6 (N 100 kg ha-1 + Penyiangan 15 HST), P7 (N 100 kg ha-1 + Penyiangan 15 dan 30 HST), dan P8 (N 100 kg ha-1 + Penyiangan 15, 30 dan 45 HST). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P8 memberikan hasil umbi 24.28 t ha-1 dan keuntungan tertinggi mencapai Rp. 23.614.000.

Downloads

Published

2018-12-10

Issue

Section

Articles