PENGARUH KONSENTRASI ASAM 2,4-DIKLOROFENOKSIASETAT TERHADAP PERTUMBUHAN DUA KLON TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) SECARA IN VITRO
Keywords:
Temulawak, ZPT, 2, 4-D, Browning, In VitroAbstract
Temulawak adalah tanaman obat berimpang asli Indonesia yang memiliki khasiat sebagai obat terutama terhadap penyakit liverkarenatemulawak memiliki kandungan kurkumin dan xanthorrizol. Temulawak klon Jember (UB2) dan Temulawak klon Pasuruan (UB3) merupakan dua klon unggul yang memiliki keunggulan dari segi bobot rimpang. Asam 2,4-Diklorofenoksiasetat (2,4-D)merupakan golongan auksin sintetik yang dapat digunakan dalam perbanyakan in vitro namun juga memiliki fungsi sebagai herbisida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh berbagai taraf konsentrasi 2,4-D terhadap pertumbuhan dua klon temulawak. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015 hingga Desember 2016 di Laboratorium Kultur JaringanJurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 2,4-D dengan konsentrasi yang tinggi terbukti memberikan pengaruh dalam menghambat pertumbuhan kedua klon temulawak.Downloads
Published
2018-12-10
Issue
Section
Articles
License
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.