UJI DAYA HASIL F6 BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) BERPOLONG KUNING

Authors

  • Bima Fikry Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Andy Soegianto Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Buncis, Uji Daya Hasil, KKG Heritabilitas

Abstract

Uji daya hasil adalah suatu tahap dalam kegiatan perakitan varietas baru yakni melalui evaluasi keberadaan gen-gen yang dikehendaki pada suatu galur (Basuki, 1995). Nilai duga heritabilitas dapat mengindikasikan keragaman dalam tiap karakter yang diamati dipengaruhi oleh faktor genetik yang diwariskan dari tetuanya maupun faktor lingkungan. Penelitian dilaksanakan di dusun sawaulan, Desa Tawang Agro, Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Bahan tanam yang digunakan yaitu 3 galur buncis berpolong kuning generasi F6 (CS x GK 50-0-24, CS x GI 63-0-24, CS x GI 63-33-31), 3 tetua dan varietas pembanding Lebat 3. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok dengan mengamati 10 sampel tanaman per plot. Hasil penelitian menunjukkan secara kuantitatif dan kualitatif, ketiga galur buncis memiliki keseragaman. Nilai KKG dalam galur memiliki kriteria rendah dan agak rendah pada tiap karakter yang diamati. Keragaman yang tergolong rendah menandakan keragaman yang sempit, berarti galur tersebut sudah seragam. Sedangkan nilai heritabilitas dalam galur adalah rendah, namun ada sebgiIan karakter yang memiliki nilai heritabilitas yang masih tinggaI. Heritabilitas pada ketiga galur dipengaruhi oleh lingkunga dan juga genetik. Karakter yang memiliki heritabilitas tinggi dapat mewariskan sifat yang seragam pada generasi berikutnya. Heritabilitas tinggi menunjukkan keberhasilan dalam program pemuliaan tanaman.

Downloads

Published

2019-01-15

Issue

Section

Articles