PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN FREKUENSI PEMBUMBUNAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogea L)

Authors

  • Fenni Irene Siahaan Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Sudiarso Sudiarso Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Kacang Tanah, Pupuk Kascing, Pembumbunan, Porositas

Abstract

Kacang tanah ialah tanaman legum terpenting kedua setelah kedelai yang mengandung protein serta minyak nabati. Konsumsi kacang tanah sebagai sumber pangan di Indonesia terus meningkat, namun produksi menurun. Penurunan produksi kacang tanah disebabkan oleh ketidakmampuan ginofor masuk kedalam tanah serta kebutuhan unsur hara yang tidak tersedia bagi tanaman. Upaya mengatasi permasalahan adalah dengan melakukan pembumbunan untuk mempermudah ginofor masuk kedalam tanah dan menggunakan pupuk kasccing yang mengandung unsur hara makro dan mikro. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui interaksi dosis pupuk kascing dan frekuensi pembumbunan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah dan mengetahui dosis pupuk kascing dan frekuensi pembumbunan yang optimum terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret 2016 – Juni 2016 di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi (RPT) dengan tiga ulangan. Data dianalisis menggunakan uji F pada taraf 5%, apabila terdapat pengaruh nyata dilanjutkan menggunakan uji BNT pada taraf 5 %. Hasil menunjukkan interaksi dosis kascing 16 ton ha-1 dan frekuensi pembumbunan 2x meningkatkan hasil panen (ton ha-1) dan interaksi dosis kascing 16 ton ha-1 dan frekuensi pembumbunan 3x meningkatkan jumlah ginofor non-aerial dan menurunkan jumlah polong hampa dan jumlah ginofor aerial, namun secara terpisah dosis pupuk kascing 16 ton ha meningkatkan tinggi tanaman, luas daun dan berat kering total tanaman.

Downloads

Published

2019-01-15

Issue

Section

Articles