EFEK XENIA PADA PERSILANGAN BEBERAPA GENOTIPE JAGUNG (Zea mays.L) TERHADAP KARAKTER BIJI DAN TONGKOL JAGUNG

Authors

  • Fila Fatimah Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Arifin Noor Sugiharto Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Ainurrasjid Ainurrasjid Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Abstract

Saat ini, petani sedang mengalami permasalahan dalam ketersediaan benih bermutu dari varietas unggul. Persilangan adalah salah satu cara untuk mendapatkan kultivar unggul yang mempunyai potensi hasil tinggi. Penelitian bertujuan mengeva- luasi  efek  xenia (pengaruh  tetua  jantan)  terhadap  karakter  biji dan  tongkol  jagung secara kuantitatif maupun kualitatif. Percobaan dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2013 di Kebun Percobaan Jatikerto Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. Data kuantitatif menggunakan uji membandingkan antar perlakuan pada beberapa kombinasi persilangan selfing dan crossing yaitu Uji T independent pada taraf 5%, sedangkan data kualitatif menggunakan pendekatan statiska deskriptif dan skoring. Penelitian dilakukan dengan menanam 18 genotipe tanaman jagung. Perlakuan berupa 12 genotipe inbrida sebagai tetua betina dan 5 genotipe inbrida dan 1 varietas komersial sebagai tetua jantan. Pada masing-masing  genotipe dilakukan dua perlakuan (selfing dan crossing), sehingga didapatkan 82 kombinasi persilangan. Hasil penelitian ini menunjukkan xenia muncul pada hasil beberapa kombinasi persilangan crossing karakter biji dan tongkol baik kuantitatif (berat tongkol, dan jumlah biji per tongkol) maupun kualitatif (warna dan bentuk biji). Dari 6 tetua jantan yang diuji, tetua BISI  dan tetua G10-19 menunjukkan hasil yang tinggi pada parameter kuantitatif sehingga dapat dipilih sebagai tetua jantan dalam pembentukan hibrida. Xenia nampak pada crossing antara ♀ G10-1 (kuning) X ♂ GU (ungu) yaitu 100 % warna berubah. Hasil dari beberapa persilangan crossing menunjukkan bahwa karakter bentuk kernel flint (mutiara) memberikan ekspresi gen lebih kuat dibandingkan dengan bentuk kernel dent (gigi kuda).

Kata kunci: Zea mays L, jagung, efek xenia, persilangan jagung

Downloads

Published

2014-03-07

Issue

Section

Articles