PENGARUH WAKTU PENYIANGAN PADA TUMPANGSARI JAGUNG ( Zea mays) DAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.)

Authors

  • Ega Aris Sena Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Husni Thamrin Sebayang Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Agung Nugroho Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Arachis hypogaea L., Tumpangsari, Waktu Penyiangan, Zea mays

Abstract

Jagung (Zea mays) dan kacang tanah (Arachis hypogaea L.) ialah komoditas pertanian yang prospektifuntuk dikembangkan di Indonesia. Jagung (Zea mays L.) ialah salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Jatikerto. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2015 sampai Februari 2016.Rancangan yang digunakan pada penelitian ini ialah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 8 perlakuan yang diulang 3 kali. 8 perlakuan tersebut yaitu: (P1) Tidak disiangi, (P2) Penyiangan pada umur 2 mst, (P3) Penyiangan pada umur 4 mst, (P4) Penyiangan pada umur 6 mst, (P5) Penyiangan pada umur 2 mst dan 4 mst, (P6) Penyiangan pada umur 2 mst dan 6 mst, (P7) Penyiangan pada umur 4 mst dan 6 mst dan (P8) Penyiangan pada umur 2 mst, 4 mst dan 6 mst.Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu penyiangan gulma berpengaruh nyata pada pada parameter gulma, pertumbuhan dan hasil tanaman jagung dan kacang tanah. Perlakuan penyiangan gulma pada waktu 2 dan 4 mst (P5) serta penyiangan gulma pada waktu 2, 4 dan 6 mst (P8) lebih efektif dan efisien dilakukan padatumpangsari jagung dan kacang tanah. Penyiangan yang dilakukan lebih cepat pada awal periode kritis atau 2 mst nyata lebih baik dalam mengendalikan dan menekan pertumbuhan gulma.

Downloads

Published

2019-04-10

Issue

Section

Articles