Modifikasi Sistem Vertikultur Mikrohidroponik pada Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) dalam Penyediaan Unsur Hara

Authors

  • Dhea Astaranni Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Syukur Makmur Sitompul Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

NPK, Tanah, Tomat, Vertikultur Mikrohidroponik

Abstract

Vertikultur mikrohidroponik adalah bentuk hidroponik sederhana menggunakan media padat selain tanah yang disusun secara vertikal. Sistem ini cocok untuk diterapkan pada budidaya tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). Permasalahan yang dihadapi adalah tambahan biaya untuk media tanam dan larutan nutrisi secara berkala. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman tomat dalam sistem vertikultur mikrohidroponik dengan media sederhana (tanah + NPK) dan media konvensional (arang sekam + NS). Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2017 ̶ Juli 2017, di Kota Malang (112o 36` BT, 7o 58’ LS), menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dimana terdapat 4 perlakuan yaitu TN = tanah + NPK, TS = tanah + NS, AN = arang sekam + NPK, AS = arang sekam + NS. NS adalah Nutrient Solution. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah tanaman tomat dengan sistem vertikultur mikrohidroponik dapat diusahakan dengan penggunaan media tanah dan NPK, yang mana hasil pertumbuhan vegetatif tinggi tanaman tidak berpengaruh nyata sedangkan jumlah daun, jumlah bunga dan kandungan klorofil daun menunjukkan bahwa pada media tanah dan arang sekam serta keduanya diberikan nutrisi NPK hasil tanaman tomat lebih banyak dan berbeda nyata dari tanaman tomat yang ditanam dengan NS pada media tanah maupun arang sekam. Perkembangan generatif tanaman tomat yang meliputi jumlah buah dan bobot buah segar antara media sederhana (tanah + NPK) tidak berbeda nyata dari media konvensional (arang sekam + NS).

Downloads

Published

2019-05-21

Issue

Section

Articles