Pengujian Efikasi Herbisida Berbahan Aktif Bispyribac Sodium 40 g/L dan Metamifop 100 g/L untuk Pengendalian Gulma pada Budidaya Padi Sawah (Oryza sativa L.)
Keywords:
Budidaya Padi Sawah, Efikasi Herbisida, Herbisida Berbahan Aktif, Pengendalian GulmaAbstract
Padi (Oryza sativa L.) merupakan komoditas pangan utama bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Masalah utama yang dihadapi pada budidaya padi di lahan sawah adalah kompetisi antara tanaman padi dengan gulma, sehingga menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi lambat dan rendahnya produktivitas tanaman. Salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman padi ialah dengan penggunaan herbisida berbahan aktif bispyribac sodium dan metamifop, sebagai upaya untuk menekan pertumbuhan gulma pada tanaman padi. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui efek yang ditimbulkan herbisida berbahan aktif bispyribac sodium dan metamifop serta untuk menentukan efektivitas dosis herbisida berbahan aktif terhadap tanaman padi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi herbisida Leptokil 140 SE berbahan aktif bispyribac sodium 40 g/l dan metamifop 100 g/l mulai dosis 375 ml/ha-1 hingga 1000 ml/ha-1 tidak menyebabkan gejala keracunan (fitotoksisitas) pada tanaman padi sawah. Herbisida Leptokil 140 SE berbahan aktif bispyribac sodium 40 g/l dan metamifop 100 g/l dapat mengendalikan gulma dominan, antara lain Leptochloa dubia (golongan berdaun sempit), Cyperus iria (golongan teki), dan Fimbristylis miliacea (golongan teki) hingga 6 minggu setelah aplikasi dengan dosis efektif 750 dan 1000 ml/ha-1. Hasil produksi padi sawah tertinggi setelah dilakukan percobaan yaitu terdapat pada perlakuan dengan dosis 1000 ml/ha dengan berat kering panen 3,30 kg/6,25 m2 atau menghasilkan 5,28 ton ha-1.Downloads
Published
2019-05-22
Issue
Section
Articles
License
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.