slot online gacor
http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/issue/feed Jurnal Produksi Tanaman 2023-04-14T08:35:29+00:00 Azeri Gautama Arifin, SP.,M.Agr. protanbp@ub.ac.id Open Journal Systems Jurnal Produksi Tanaman adalah Jurnal Pertanian yang diterbitkan oleh Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya berisi hasil penelitian yang disusun oleh mahasiswa setelah menyelesaikan tugas akhir berupa skripsi. http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/1807 Respon Pertumbuhan Padi Kultivar Ciherang terhadap Variasi Umur, Jumlah Bibit dan Jarak Tanam Sawah Organik 2023-03-27T09:17:09+00:00 Raden Rubi Robana dickdickmaulana@uninus.ac.id Dick Dick Maulana dickdickmaulana@uninus.ac.id Irfan Sudrajat dickdickmaulana@uninus.ac.id <p>Padi merupakan salah satu komoditas pangan penting di kalangan masyarakat Indonesia dalam menunjang kebutuhan makanan pokok. Konsumsi beras di Indonesia sangat tinggi, rata-rata 130 kg/kapita/tahun. Tetapi, produktivitasnya masih rendah diakibatkan oleh berbagai kendala. Kendala utama usaha tani padi yaitu pemilihan kultur teknik yang kurang tepat untuk memunculkan pertumbuhan yang optimal. Beberapa kultur teknik yang dapat meningkatkan pertumbuhan adalah pelaksanaan umur bibit pindah tanam, pengaturan jarak tanam dan penggunaan jumlah bibit perumpun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah bibit perumpun, jarak tanam dan umur pindah tanam yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman padi. Penelitian ini menggunakan kultivar padi yang dilepas oleh Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BBPADI) Subang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan umur pindah tanam 0 HSTB Tanam Benih Langsung (TABELA) berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah anakan produktif) tanaman padi. perlakuan 2 bibit per rumpun berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan (jumlah anakan) panen tanaman padi.</p> 2023-04-14T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Produksi Tanaman http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/1768 Pengaruh Kombinasi Pupuk Kandang dan Pupuk N pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) 2022-12-30T07:25:27+00:00 Mohammad Rangga Ramasandy ramasandhyr@gmail.com Titin Sumarni titin.fp@ub.ac.id <p>Mentimun (<em>Cucumis sativus </em>L.) adalah tanaman hortikultura dari famili <em>Cucurbitaceae</em>. Produktivitas mentimun di Indonesia tergolong rendah yaitu 10,67 ton ha<sup>-1</sup> padahal potensinya mencapai 20 ton ha<sup>-1</sup>. Permintaan mentimun juga meningkat seiring dengan pertambahan penduduk. Upaya peningkatan pertumbuhan dan hasil mentimun dapat dilakukan dengan cara pemupukan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman. Penggunaan pupuk anorganik secara terus-menerus secara berlebihan menyebabkan kualitas tanah menurun sehingga perlu diimbangi dengan penggunaan pupuk organik. Kombinasi penggunaan pupuk organik dan anorganik diharapkan mampu menjaga kualitas tanah tetap optimal serta menyediakan unsur hara bagi tanaman dalam jumlah yang cukup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang kambing dan pupuk N pada pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus hingga November 2022 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya di Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Rancangan yang digunakan adalah rancangan faktorial yang disusun dengan Rancangan Acak Kelompok. Faktor pertama adalah pupuk kandang kambing dengan 3 taraf, faktor kedua adalah pupuk N dengan 3 taraf sehingga terdapat 9 kombinasi perlakuan dan dilakukan 3 ulangan sehingga terdapat 27 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara dosis pupuk kandang dan pupuk N pada panjang tanaman, bobot buah per tanaman dan bobot buah per hektar. Pupuk kandang kambing berpengaruh pada jumlah daun, sedangkan pupuk N berpengaruh pada jumlah daun, panjang buah, diameter buah dan jumlah buah.</p> 2023-04-14T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Produksi Tanaman http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/1745 Pengaruh Pupuk Nitrogen dan Kalium terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) 2023-01-16T04:09:37+00:00 Hasbi Shidqi Ilmam Hidayat ilmamhasbi@gmail.com Bambang Guritno bbguritfp@yahoo.com <p>Kacang panjang (<em>Vigna sinensis</em> L.) termasuk tanaman legum yang dapat tumbuh di dataran rendah dan tinggi. Penurunan hasil produksi kacang panjang terjadi karena ketersediaan unsur hara di dalam tanah belum memenuhi kebutuhan tanaman untuk mendukung pertumbuhan dan hasil panen kacang panjang perlu adanya perbaikan dan peningkatan unsur hara di dalam tanah yaitu pemupukan dengan dosis yang tepat. Pemupukan harus sesuai dengan tingkat kebutuhan tanaman akan ketersediaan unsur hara di dalam tanah. Tujuan penelitian adalah mempelajari dan mengetahui pengaruh serta interaksi antara dosis pupuk nitrogen dengan kalium terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang panjang. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal Februari 2022 hingga Mei 2022 di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang berlokasi di Desa Jatimulyo Kecamatan Lowokwaru, Malang, Jawa Timur. Penelitian yang menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT). Perlakuan terdiri dari pupuk nitrogen sebagai petak utama (<em>main plot</em>) dan pupuk kalium sebagai anak petak (<em>sub plot</em>) dengan 9 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan interaksi perlakuan dosis pupuk nitrogen 25 kg ha<sup>-1</sup> dengan dosis pupuk kalium 90 kg ha<sup>-1</sup> mampu meningkatkan panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah bunga, jumlah polong, bobot segar polong pertanaman dan bobot segar polong perhektar. Perlakuan pemupukan kalium berpengaruh nyata terhadap peningkatan waktu berbunga dan fruit set yaitu perlakuan pemupukan kalium 90 kg ha<sup>-1</sup> merupakan waktu muncul bunga tercepat dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya sementara itu untuk perlakuan pemupukan kalium 60 kg ha<sup>-1</sup> dapat meningkatkan nilai fruit set secara nyata.</p> 2023-04-14T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Produksi Tanaman http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/1737 Pengaruh Dosis Pupuk Kandang dan Konsentrasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max L.) 2022-11-30T03:48:57+00:00 Meisy Ardianti ardiantimeisy@gmail.com Moch Dawam Maghfoer mdm-fp@ub.ac.id <p>Soybean is one of the potential food crops that has a high vegetable protein content, which is around 40%. The aim of this study was to obtain an optimal combination of manure dose and PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) concentration on the growth and yield of soybean (<em>Glycine max</em> L.). The study used a randomized block design (RBD) with two factors repeated three times. The first factor is the dose of manure: K1 = 0 tons ha<sup>-1</sup>, K2 = 10 tons ha<sup>-1</sup>, and K3 = 20 tons ha<sup>-1</sup>. The second factor was the concentration of PGPR, namely P0 = 0 ml l<sup>-1</sup>, P1 = 5 ml l<sup>-1</sup>, P2 = 10 ml l<sup>-1</sup>, and P3 = 15 ml l<sup>-1</sup>. The results showed that there was no interaction between the treatment dose of manure and the PGPR concentration. Separately, the treatment dose of manure and concentration of PGPR had a significant effect on the parameters of plant height, number of leaves, stem diameter, leaf area, plant dry weight, number of productive nodes, number of pods per plant, percent of filled pods, dry seed weight, and weight of 100 seeds. The dose of manure 20 tons ha<sup>-1</sup>, was able to increase the dry seed yield to 21.42 g plant-<sup>-1</sup> and 2.91 tons ha<sup>-1</sup>, and the weight of 100 seeds was 30.49 g plant<sup>-1</sup>. While the application of PGPR with a concentration of 15 ml l <sup>-1</sup> resulted in a dry seed weight of 21.11 g plant<sup>-1</sup> and 2.93 tons ha<sup>-1</sup> and a weight of 100 seeds of 30.09 g plamt<sup>-1</sup>, which was higher than without PGPR treatment.</p> 2023-04-14T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Produksi Tanaman http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/1847 Respon Pertumbuhan Bibit Kelor dari Media Tanam dan Pemberian ZPT Ratu Biogen 2023-03-24T03:21:53+00:00 Karno karnokukar@y.mail.com Sundari andsundari@yahoo.com Candra Catur Nugroho candracatur@unikarta.ac.id Ruth Widia Astutik candracatur.88@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon bibit tanaman kelor terhadap media tanam dan pemberian ZPT Ratu Biogen. Penelitian ini dimulai dari bulan Oktober sampai Desember 2021, bertempat di Kelurahan Jahab, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 2 faktor dan diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan media tanam sebagai faktor pertama (M) terdiri atas 4 taraf, yaitu m<sub>0 </sub>(tanah), m<sub>1</sub> (tanah + sekam bakar = 1:2), m<sub>2 </sub>(tanah + sekam bakar = 2:2), m<sub>3</sub> (tanah + sekam bakar = 3:2). Perlakuan ZPT Ratu Biogen sebagai faktor kedua (B) terdiri atas 3 taraf, yaitu b<sub>0</sub> (kontrol), b<sub>1</sub> (2 ml L<sup>-1</sup> air), b<sub>2 </sub>(4 ml L<sup>-1</sup> air). Hasil penelitian menunjukan bahwa respon bibit kelor dari media tanam sangat nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 15, 30 dan 45 HST, diameter batang umur 15 dan 45 HST; berpengaruh nyata terhadap parameter umur muncul tunas, jumlah daun umur 15 HST, serta diameter batang umur 30 HST; dan berpengaruh tidak nyata terhadap parameter jumlah daun umur 30 dan 45 HST. Respon bibit kelor dari pemberian ZPT Ratu Biogen berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 30 HST dan berpengaruh tidak nyata pada parameter pengamatan umur muncul tunas, jumlah daun umur 15, 30 dan 45 HST, tinggi tanaman umur 15 dan 45 HST, dan diameter batang 15, 30 dan 45 HST. Interaksi antara media tanam dan ZPT Ratu Biogen berpengaruh tidak nyata pada semua parameter pengamatan.</p> 2023-04-14T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Produksi Tanaman http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/1769 Respon Pemberian Eco Enzyme Pada Beberapa Media Tanam terhadap Pertumbuhan dan Pembungaan Tanaman Pentas (Pentas lanceolata) 2023-03-10T05:47:56+00:00 Wider Tahmidina wider.bugs02@gmail.com Sitawati sitawati.fp@ub.ac.id <p>Tanaman Pentas merupakan tanaman yang berfungsi sebagai pengisi taman, digunakan untuk border dan tanaman pot. Peningkatan pertumbuhan dan kualitas bunga tanaman Pentas dapat dilakukan dengan pemupukan dan penggunaan media tanam yang gembur dan memiliki drainase yang baik. Pupuk yang digunakan berasal dari pupuk organik, yaitu <em>eco enzyme</em>. Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan pada akhir April – Juni 2022. Penelitian dilakukan di Greenhouse Universitas Brawijaya Desa Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Kota Malang memiliki ketinggian antara 444 mdpl yang diapit oleh 5 gunung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 2 faktor perlakuan, yaitu <em>eco enzyme</em> (E) dan media tanam (S) serta diulang sebanyak 3 kali. Setiap satuan percobaan terdiri dari 6 tanaman, yaitu 3 tanaman sampel non destruktif dan 3 tanaman panen. Sehingga diperoleh 36 tanaman dalam satuan percobaan dengan jumlah seluruh tanaman sebanyak 216 tanaman. Faktor pertama adalah konsentrasi <em>eco enzyme</em> (E) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu E1 (kontrol), E2 (15 ml/L air), E3 (30 ml/L air), E4 (45 ml/L air). Faktor kedua adalah komposisi media tanam (M) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu M1 (tanah : arang sekam = 1:1), M2 (tanah : arang sekam : pupuk kandang kambing = 1:1:1), M3 (tanah : arang sekam : pupuk kandang kambing = 1:1:2). Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dianalisis menggunakan ANOVA dengan taraf 5% dan akan diuji lanjut menggunakan uji BNJ dengan taraf 5%. Hasil menunjukan pemberian konsentrasi <em>eco enzyme</em> 30 ml l<sup>-1</sup> pada media tanam tanah dan arang sekam menunjukkan interaksi terhadap pembungaan tanaman Pentas, dimana jumlah kuntum bunga meningkat sebesar 35% dibandingkan tanpa pemberian <em>eco enzyme</em>.</p> 2023-04-14T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Produksi Tanaman http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/1755 Pengaruh Kerapatan Tanaman dan Pupuk Nitrogen (N) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Paprika 2022-12-28T08:10:35+00:00 Anatje Lihiang reginabutarbutar@gmail.com Ferny M. Tumbel reginabutarbutar@gmail.com Meity N. Tanor reginabutarbutar@gmail.com Regina R. Butarbutar reginabutarbutar@gmail.com <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerapatan tanaman terbaik pada pertumbuhan dan hasil tanaman dan pengaruh interaksi antara kerapatan tanaman dan pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman paprika. Lahan penelitian berada di ketinggian 600 m dpl, dengan suhu 24 – 26 <sup>o</sup>C. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah polibag 9 kg, meteran, alat tulis, gunting, kamera, timbangan analitik, dan ayakan. Bahan yang digunakan selama penelitian adalah benih paprika merah, tanah, kompos, pupuk urea (N) dan air. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 48 percobaan. Petak perlakuan penelitian ini adalah: N0: Tanpa pupuk nitrogen (Urea), N1: Pupuk nitrogen 50 kg/ha, N2: Pupuk Nitrogen 100 kg/ha, N3: Pupuk Nitrogen 150 kg/ha dan K1: 20 x 20 Cm, K2: 30 x 30 cm, K3: 40 x 40 cm, K4: 50 x 50 cm. Apabila terdapat pengaruh yang berbeda nyata pada perlakuan, maka dilanjutkan dengan menggunakan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) dengan taraf 5%. Pengamatan yang dilakukan meliputi: Tinggi tanaman, jumlah daun, bobot buah segar per tanaman dan per hektar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak tanam yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman seperti tinggi tanaman, jumlah daun dan hasil buah paprika adalah pada jarak tanaman 40 X 40 cm dengan pupuk urea 150 kg/ha. Begitu juga dengan berat segar per tanaman dan per hektar terdapat pada perlakuan yang sama yaitu pada perlakuan N3K3 (pupuk urea 150 kg/ha dan jarak tanam 40 X 40 cm) yang memberikan hasil tertinggi.</p> <p><strong>Kata kunci</strong> : Jarak tanam, Paprika, Pertumbuhan tanaman, Urea.</p> 2023-04-14T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Produksi Tanaman http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/1740 Pengaruh Penambahan Kalium dan Konsentrasi Giberelin terhadap Pertumbuhan dan Hasil Melon (Cucumis melo L.) Sistem Hidroponik 2022-11-30T03:51:06+00:00 Achmad Riadhul Ikhsan achmadr.iksan@gmail.com Nurul Aini rully_aini@yahoo.com <p>Melon merupakan salah satu komoditas buah-buahan semusim yang digemari oleh masyarakat karena mempunyai banyak keunggulan pada rasanya yang enak. Namun produktivitas buah melon di indonesia dari tahun 2017-2019 mengalami hasil panen yang naik turun. Demi meningkatkan produktivitas buah melon agar optimum diperlukan teknologi budidaya pertanian untuk meningkatkan hasil dan kualitas buah melon. Diperlukan budidaya dengan sistem hidroponik untuk meningkatkan hasil tanaman melon dengan penambahan Kalium dan Giberelin. Kalium dapat meningkatkan kualitas buah melon dan Giberelin berfungsi untuk merangsang pertumbuhan tanaman dan perkembangan buah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh interaksi antara penambahan Kalium dan Giberelin dengan konsentrasi yang berbeda terhadap pertumbuhan, hasil dan kualitas buah Melon. Penelitian ini telah dilaksanakan di <em>Greenhouse</em> Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya mulai November 2020-Maret 2021. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Petak Terbagi (RPT). Perlakuan konsentrasi Kalium pada pupuk KNO<sub>3</sub> ditempatkan di petak utama. Sedangkan perlakuan konsentrasi Giberelin ditempatkan pada anak petak. Hasil Penelitian menunjukan perlakuan penambahan Kalium berpengaruh terhadap variabel tebal daging buah melon yang dipengaruhi oleh Giberelin. Penambahan KNO<sub>3</sub> menunjukan pengaruh yang berbeda nyata pada variabel luas daun, berat kering tanaman, berat buah, diameter buah dan kemanisan buah melon. Sedangkan perlakuan Giberelin juga menunjukan hasil yang berbeda nyata pada variabel luas daun, berat kering tanaman dan diameter buah melon. Perlakuan Giberelin dengan konsentrasi 60 ppm mampu menghasilkan berat buah melon tertinggi.</p> 2023-04-14T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Produksi Tanaman