Pengaruh Berbagai Umur Panen dan Lama Waktu Curing terhadap Viabilitas Benih Melon (Cucumis melo L.)
Keywords:
Melon, Umur Panen, Viabilitas, Waktu CuringAbstract
Tanaman melon (Cucumis melo L.)merupakan komoditas hortikultura yang banyak digemari oleh masyarakat. Produksi buah melon dan permintaan pasar terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, hal ini berdampak terhadap permintaan ketersediaan benih sebagai bahan tanam. Untuk mendapatkan benih bermutu tinggi, maka faktor kemasakan benih saat panen maupun perlakuan pasca panen memberi peran yang penting.Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh berbagai umur panen dan lama waktu curing terhadap viabilitas benih melon. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari sampai dengan Bulan April 2018 di PT. BISI International Tbk Farm Karangploso Malang, disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial (RAKF). Faktor pertama ialah umur panen (P), terdiri dari P1: 25 HSP, P2: 30 HSP, P3: 35 HSP, dan P4: 40 HSP. Sedangkan faktor kedua ialah waktu curing(C), terdiri dari C1: 1 hari, C2: 4 hari, C3: 7 hari, dan C4: 10 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan umur panen dan waktu curing pada variabel bobot 1000 butir dan laju perkecambahan, sedangkan pengaruh yang diberikan oleh masing-masing perlakuan menunjukkan hasil yang nyata pada seluruh variabel pengamatan.Downloads
Published
2019-09-20
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2019 Mirna Cahyadiati, Sumeru Ashari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.