Pengaruh Kombinasi Pupuk Vermikompos dan NPK Pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) Varietas Servo

Authors

  • Harry Kurnia Simamora Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Nur Azizah Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Titin Sumarni Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Kombinasi pupuk, NPK, Tomat, Vermikompos

Abstract

Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) merupakan salah satu jenis sayuran yang dibutuhkan masyarakat dalam keadaan organik. Untuk menghasilkan sayur tomat yang murni organik membutuhkan waktu serta proses yang cukup lama. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menghasilkan tomat organik adalah dengan cara menurunkan kebutuhan pupuk anorganik pada tomat yaitu dengan mengkombinasikan pupuk organik dan anorganik pada lahan budidaya. Tujuan penelitian ini  adalah mengetahui kombinasi yang tepat antara pupuk vermikompos dan NPK dalam menurunkan kebutuhan pupuk anorganik serta meningkatkan pertumbuhan dan hasil tomat. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Dadaprejo, Dusun Areng-areng, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, pada bulan April sampai Agustus 2018. Percobaan ini dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yaitu dengan 7 perlakuan yang diulang sebanyak 4 kali. Perlakuan yang digunakan yaitu; P1=0% Pupuk Vermikompos+100% NPK (tanpa Vermikompos+1 ton ha-1 NPK), P2=20% Pupuk Vermikompos+80% NPK (2 ton ha-1 vermikompos+800 kg ha-1 NPK), P3=40% Pupuk Vermikompos+60% NPK (4 ton ha-1 vermikompos+600 kg ha-1 NPK), P4=50% Pupuk Vermikompos+50% NPK (5 ton ha-1 vermikompos+500 kg ha-1 NPK), P5=60% Pupuk Vermikompos+40% NPK (6 ton ha-1 vermikompos+400 kg ha-1 NPK), P6=80% Pupuk Vermikompos+20% NPK (8 ton ha-1 Vermikompos+200 kg ha-1 NPK), P7 =100% Pupuk Vermikompos+0% NPK (10 ton ha-1 Vermikompos+tanpa NPK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi pupuk Vermikompos 50%+NPK 50% (Vermikompos 5 ton ha-1+NPK 500 kg ha-1) merupakan hasil kombinasi terbaik karena mampu meningkatkan pertumbuhan tomat dan menghasilkan bobot buah paling tinggi dibandingkan perlakuan lainnya yaitu sebesar 48,3 ton ha-1 atau lebih tinggi sebesar 73,7% dari perlakuan yang memakai pupuk NPK saja.

Downloads

Published

2019-11-26

Issue

Section

Articles