Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bit Merah (Beta vulgaris L.) di Dataran Rendah terhadap Komposisi dan Macam Media Tanam

Authors

  • Agnes Wildasari Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Sisca Fajriani Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Ariffin Ariffin Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Bit Merah, Komposisi, Media Tanam, Pertumbuhan, Umbi

Abstract

Jumlah ekspor bit merah dari Australia ke Indonesia mencapai 36.59% dari jumlah total. Jumlah ekspor yang tinggi, meningkatkan upaya budidaya bit merah guna mengurangi jumlah ekspor. Salah satu yang dapat dilakukan adalah budidaya bit merah di dataran rendah, karena terbatasnya lahan di dataran tinggi. Penggunaan media tanam dengan bahan organik dan komposisi yang tepat dapat dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi faktor pembatas utama yaitu suhu tinggi di dataran rendah. Tujuan penelitian adalah mendapatkan komposisi dan macam media tanam yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman bit merah di dataran rendah. Penelitian dilakukan bulan Februari hingga April 2019 di Agro Techno Park kebun Jatikerto Universitas Brawijaya Malang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 13 perlakuan yaitu PO: Kontrol (tanah), P1; tanah: pupuk kandang ayam 1:1, P2; tanah : pupuk kandang ayam 2:1, P3; tanah: pupuk kandang ayam 1:2, P4: pupuk kandang kambing 1:1, P5; tanah : pupuk kadang kambing 2:1, P6; tanah : pupuk kandang kambing 1:2, P7; tanah : pupuk kandang sapi 1:1, P8; tanah : pupuk kadang sapi  2:1, P9; tanah : pupuk kandang sapi 1:2, P10; tanah : pupuk kompos 1:1, P11; tanah : pupuk kompos 2:1, P12; tanah: pupuk kompos1:2 dengan 3 kali ulangan dan diuji lanjut menggunakan BNJ taraf 5%. Parameter pengamatan terdiri dari panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot umbi, diameter umbi, dan panjang umbi. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan tanah dengan pupuk kandang kambing 1:2 memberikan hasil terbaik pada parameter luas daun, bobot segar total tanaman, bobot kering total tanaman, dan bobot umbi pertanaman.

Downloads

Published

2020-02-17

Issue

Section

Articles