UJI KADAR ANTOSIANIN DAN HASIL ENAM VARIETAS TANAMAN BAYAM MERAH (Alternanthera amoena Voss) PADA MUSIM HUJAN

Authors

  • Charolin Pebrianti Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Ainurrasjid Ainurrasjid Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Sri Lestari Purnamaningsih Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Abstract

Bayam merah (Alternanthera amoena Voss) ialah salah satu jenis dari varietas bayam cabut yang mempunyai ciri khusus yaitu tanamannya berwarna merah. Dikenal sebagai salah satu sayuran bergizi tinggi karena banyak mengandung protein, vitamin A, vitamin C dan garam-garam mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dan mengandung antosianin yang berguna dalam menyembuhkan penyakit anemia. Antosianin adalah senyawa fenolik yang masuk kelompok flavonoid dan berfungsi sebagai antioksidan (Damanhuri, 2005). Bayam terkenal dengan sayuran sumber zat besi, selain mengandung vitamin A, vitamin C, dan kalsium (Suwita, Maryam, dan Rizqa, 2010). Purnawijayanti (2009), juga menyebutkan bahwa bayam mengandung karotenoid dan flavonoid yang merupakan zat aktif dengan khasiat antioksidan.  Penelitian ini menitikberatkan pada tingkat kadar antosianin dan hasil enam varietas bayam merah pada musim hujan. Varietas yang digunakan yaitu varietas Clara, Delima, Abbang, Red Leaf, Baret Merah dan Red Spinach. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, Lawang, Malang pada bulan Desember 2013 – Maret 2014. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 1 perlakuan dan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman bayam merah pada varietas Red Leaf menghasilkan tertinggi kadar antosianin pada daun sebesar 6350 ppm dan kadar antosianin pada batang sebesar 2480 ppm. Sedangkan bobot segar terberat yaitu varietas Delima 13 ton/ Ha.

Kata kunci: Kadar Antosianin, Enam Varietas, Bayam Merah, Hasil Produksi

Downloads

Published

2015-02-23

Issue

Section

Articles