KERAGAAN 13 GALUR JAGUNG UNGU (Zea mays L. var amylacea) PADA GENERASI S2

Authors

  • Fatya Khalisa Salsabil Universitas Brawijaya
  • Arifin Noor Sugiharto Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.protan.2022.010.08.02

Keywords:

Heritabitas; jagung; keragaan; ungu

Abstract

Jagung ungu memiliki keunggulan yaitu terdapat kandungan antosianin yang bersifat sebagai antioksidan didalam tubuh. Penggunaan varietas jagung ungu hibrida dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi jagung ungu. Keragaan tanaman merupakan sumber informasi fenotip dan genetik suatu galur. Informasi penampilan atau keragaan digunakan untuk  memilih tetua yang dapat menghasilkan suatu galur dengan sifat superior. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter kuantitatif dan kualitatif, nilai duga heritabilitas serta koefisien keragaman genetik pada galur jagung ungu yang diuji, keseragaman dalam galur serta galur yang berpotensi sebagai calon tetua hibrida. Penelitian dilaksanakan di Dusun Areng-areng, Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2021 sampai dengan Desember 2021. Penelitian dilakukan dengan RAK sebanyak 3 ulangan dengan menggunakan 13 galur jagung ungu masing-masing 13 tanaman. Data pengamatan terdiri dari karakter kuantitatif dan karakter kualitatif. Karakter kuantitatif dibagi menjadi dua yaitu karakter hasil dan karakter tongkol. Hasil penelitian menunjukkan karakter kuantitatif yang diamati berbeda nyata pada semua galur. Nilai duga heritabilitas dalam 13 galur jagung ungu yang diuji tergolong dalam kategori yang sedang hingga tinggi. Nilai KKG pada semua galur yang diuji dan karakter yang diamati termasuk kedalam kategori yang rendah. Sedangkan nilai KKF dari semua galur yang diuji dan karakter yang diamati berkisar antara 0.3 - 26.2%. Galur yang direkomendasikan sebagai calon yang berpotensi tetua hibrida adalah TM11 dan JM2 yang memiliki sifat seragam pada karakter intensitas antosianin pada janggel, warna permukaan biji dan jumlah susunan baris dalam keragaan jagung ungu.

References

Adrianto, H. I., E. D. Mustikarini dan G. I. Prayoga. 2021. Seleksi generasi F2 untuk mendapatkan jagung dengan kandungan antosianin. Jurnal Ilmu Pertumbuhan Indonesia. 26 (2) : 301-308.

Couto, M. F., L. A. Peternelli dan M. H. P. Barbosa. 2013. Classification of the coefficients of variation for sugarcane crops. Journal of Ciencia Rural, Santa Maria. 43 (6) : 957-961.

Noviana, I., T. Hastini, dan I. Ishaq. 2012. Penampilan Fenotip Dan Hasil Galur Harapan Jagung (Zea mays) Komposit Di Jawa Barat. Jurnal Widyariset 15(2): 333342.

Novira, F., Husnayetti dan S. Yoseva. 2015. Pemberian Pupuk Limbah Cair Biogas Dan Urea, Tsp, Kcl Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt.). Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau. 2(1). 1-15.

Nursa’dah, I., N. Basuki dan A.N Sugiharto. 2017. Keragaman Galur Inbrida Generasi S3 Jagung Ungu (Zea mays var Ceratina Kulesh). Jurnal Produksi Tanaman. 5 (3). 506-514

Sari, E. N. dan A.N. Sugiharto. 2018. Keragaan Beberapa Galur Jagung Pakan (Zea mays L.) generasi S7. Jurnal Produksi Tanaman 6(1): 56-65.

Simon, S.Y, I.B. Gashua dan I. Musa. 2013. Genetik Variability and Trait Correlation Studies in Okra (Abelmoschus esculentus (L.) Moench). Agriculture and Biology Journal of North America 4(5): 532-538.

Sugiharto, A. N., Nugraha, A. A., Waluyao, B. dan Ardiarini, N. R. 2018. Assesment Of Combining Ability and Performance For Yield and Yield Components. Bioscience Research. 15 (2) : 1225-1236.

Syukur, M., Sriani .S dan Rahmi Y. 2012. Teknik Pemuliaan Tanaman. Penebar Swadaya. Jakarta. p 95-96.

Valizadeh, H. dan Bahrampour, T. 2013. Identify traits affecting grain yield in the middle and late maize hybrids using path analysis. International Journal of Agriculture and Crop Sciences, 5 (21) : 2645-2649.

Zahro, J. dan L. Soetopo. 2019. Evaluasi Keseragaman pada Sembilan Galur Jagung Manis (Zea Mays L. Saccharata Sturt) Generasi S5. Jurnal Produksi Tanaman. 7(4) : 652-659.

Zulaiha, S., Suprapto dan D. Apriyanto. 2012. Infestasi Beberapa Hama Penting Terhadap Jagung Hibrida Pengembangan dari Jagung Lokal Bengkulu Pada Kondisi Input Rendah Di Dataran Tinggi Andisol. Naturalis Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan,1 (1) :1528.

Zulfikri, E. Hayati dan M. Nasir. 2015. Penampilan Fenotipik. Parameter Genetik Karakter Hasil dan Komponen Hasil Tanaman Melon (Cucumis melo). J. Floratek. 10 (2): 11

Downloads

Published

2022-10-26