DINAMIKA PERUBAHAN KOMPOSISI GULMA PADA TANAMAN TEBU KEPRASAN DI LAHAN SISTEM REYNOSO DAN TEGALAN

Authors

  • Dito Marsal Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Karuniawan Puji Wicaksono Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Eko Widaryanto Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Abstract

Gulma adalah komponen yang tetap pada agroekosistem. Penelitian ini dilakukan un-tuk mempelajari perubahan komposisi gul-ma pada tanaman tebu keprasan di lahan sistem reynoso dan tegalan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Mei 2014 di Desa Legundi, Kecamatan Karang Jati, Kabupaten Ngawi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 35 spesies gulma yang ada di lahan sistem reynoso. Gulma yang mendominasi di lahan sistem reynoso adalah Chromolaena odorata (kirinyu), Ipomoea triloba (rayutan), Cayratia trifolia (galing-galing) dan Phyllanthus niruri (meniran). Gulma yang tersusun di lahan tegalan terdapat 33 spesies. Gulma yang mendominasi di lahan tegalan adalah Digitaria sanguinalis (jam-pang piit), Brachiaria distachya (gajihan) dan Ageratum conyzoides (wedusan). Nilai Indeks Shanon-Wienner berkisar antara 2,66-3,20 yang berarti tingkat keaneka-ragaman gulma pada lahan penelitian tergolong dalam kategori sedang. Nilai Indeks Simpson berkisar antara 0,05-0,13 yang berarti struktur komunitas dalam keadaan stabil dan tidak terjadi dominasi individu spesies gulma pada lahan penelitian. Nilai Indeks Sebaran Morisita (Id) pada lahan penelitian berkisar antara 0,00-12,28. Pola sebaran gulma di lahan sistem reynoso cenderung berkelompok dan merata, sedangkan di lahan tegalan gulma cenderung memiliki pola sebaran  berkelompok.

Kata kunci: Komposisi, Gulma, Tebu Keprasan, Lahan Sistem Reynoso Dan Tegalan.

Downloads

Published

2015-02-23

Issue

Section

Articles