Pengaruh Dosis Pupuk Kascing dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.)

Authors

  • Atikah Fajri Universitas Brawijaya
  • Yogi Sugito

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.protan.2023.011.06.06

Abstract

Permasalahan pada lahan pertanian saat ini yaitu rendahnya kandungan bahan organik dalam tanah. Tujuan dari percobaan adalah untuk mempelajari pengaruh dosis pupuk kascing pada jarak tanam berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, terletak di Jatimulyo, Malang dari bulan Juni hingga September 2022. Alat yang digunakan meliputi timbangan analitik, Leaf Area Meter, dan oven. Bahan yang digunakan yaitu benih kacang hijau varietas Vima 5, pupuk kascing, insektisida, dan fungisida. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama adalah dosis pupuk kascing: dosis 0 ton ha-1, 5 ton ha-1, dan 10 ton ha-1. Faktor kedua adalah jarak tanam: 40 cm x 15 cm, 40 cm x 20 cm, dan 40 cm x 25 cm. Kombinasi perlakuan dilakukan 3 ulangan. Hasil analisis ragam menunjukkan tidak terdapat pengaruh dosis pupuk kascing pada jarak tanam berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau. Dosis pupuk kascing 10 ton ha-1 menghasilkan indeks luas daun dan laju pertumbuhan tanaman lebih tinggi dibandingkan 5 ton ha-1 dan 0 ton ha-1. Perlakuan jarak tanam 40 cm x 15 cm menghasilkan indeks luas daun dan laju pertumbuhan tanaman lebih tinggi dibandingkan jarak tanam lainnya. Sementara itu, perlakuan jarak tanam 40 cm x 20 cm menghasilkan hasil biji (ton ha-1) lebih tinggi dibandingkan jarak tanam 40 cm x 25 cm, serta menghasilkan jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, dan bobot 100 biji (g) lebih tinggi dibandingkan jarak tanam 40 cm x 15 cm.

References

Buntoro, B.H., R. Rogomulyo, dan S. Trisnowati. 2014. Pengaruh takaran pupuk kandang dan intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan hasil temu putih (Curcuma zedoaria L.). Jurnal Vegetalika 3(4): 29–39. https://jurnal.ugm.ac.id/jbp/article/view/5759

Buntuang, S., F. Zakaria, dan W. Pembengo. 2014. Pengaruh waktu naungan plastik transparan dan jumlah tanaman perlubang tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.). Jurnal Agroteknotropika 3(3): 153–161.

Farrasati, R., I. Pradiko, S. Rahutomo, E.S. Sutarta, H. Santoso, dan F. Hidayat. 2019. C-organik tanah di perkebunan kelapa sawit sumatera utara: status dan hubungan dengan beberapa sifat kimia tanah. Jurnal Tanah dan Iklim 43(2): 157–165. https://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jti/article/view/10558

Hastuti, D.P., Supriyono, dan S. Hartati. 2018. Pertumbuhan dan hasil kacang hijau (Vigna radiata, L.) pada beberapa dosis pupuk organik dan kerapatan tanam. Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture 33(2): 89–95. https://jurnal.uns.ac.id/carakatani/article/view/20412

Insani, R.C. 2013. Karakteristik intersepsi radiasi matahari dan produksi tanaman jagung manis pada arah baris dan kerapatan berbeda. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Nugroho, W.S. 2015. Penetapan standar warna daun sebagai upaya identifikasi status hara (N) tanaman jagung (Zea mays L.) pada tanah regosol. Planta Tropika Journal of Agro Science 3(1): 8–15. doi: 10.18196/pt.2015.034.8-15

Oktafiani, P.T., S.R. Utami, dan C. Agustina. 2022. Simulasi pengukuran longsor pada kelerengan dan kedalaman bidang gelincir yang berbeda. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan 9(2): 329–337. doi: 10.21776/ub.jtsl.2022.009.2.13

Pithaloka, S.A., Sunyoto, M. Kamal, dan K.F. Hidayat. 2015. Pengaruh kerapatan tanaman terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench). Jurnal Agrotek Tropika 3(1): 56–63. https://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JA/article/view/1948

Rohmah, Y.F., dan T. Mustofa. 2018. Pengaruh dosis pupuk organik mashitam dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) varietas vima-2. Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia 3(1): 90–101. https://ejournal.uniska-kediri.ac.id/index.php/HijauCendekia/article/view/111

Sacita, A.S. 2019. Intersepsi radiasi matahari tanaman kedelai (Glycine max L.) pada berbagai kekeringan. Jurnal Perbal 7(1): 10–18. https://journal.uncp.ac.id/index.php/perbal/article/view/1218

Sari, W.K. 2013. Respons bibit kakao (Theobroma cacao L.) asal somatic embryogenesis terhadap komposisi media tanam yang berbeda. CEFARS: Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Wilayah 5(1): 14–27. https://jurnal.unismabekasi.ac.id/index.php/cefars/article/view/45

Sitopu, R.N., dan R. Soelistyono. 2020. Pengaruh pengaturan jarak tanam dan pemberian pupuk kandang kambing pada pertumbuhan dan hasil jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.). Jurnal Produksi Tanaman 8(6): 610–618. http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/1424

Sukaryorini, P., A.M. Fuad, dan S. Santoso. 2016. Pengaruh macam bahan organik terhadap ketersediaan amonium (NH4+), c-organik dan populasi mikroorganisme pada tanah entisol. Jurnal Plumula 5(2): 99–106. http://ejournal.upnjatim.ac.id/index.php/plumula/article/view/760/631

Suryadi, L. Setyobudi, dan R. Soelistyono. 2013. Kajian intersepsi cahaya matahari pada kacang tanah (Arachis hypogaea L.) diantara tanaman melinjo menggunakan jarak tanam berbeda. Jurnal Produksi Tanaman 1(4): 333–341. http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/42

Syukri, R. Ridha, dan Banjar. 2021. Intersepsi cahaya matahari pada padi gogo (Oryza sativa L.) lokal aceh dan hubungannya dengan potensi hasil. Seminar Nasional Fakultas Pertanian Universitas Samudra Ke-VI. p. 105–110. https://ejurnalunsam.id/index.php/psn/article/view/4809

Downloads

Published

2023-06-27

Issue

Section

Articles