Pemanfaatan Gulma Kangkung Laut (Ipomoea pes-caprae) sebagai Pupuk Organik untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L.)

Authors

  • Ikhsan Hasibuan Universitas Prof Dr Hazairin SH
  • Dike Marlina Universitas Prof Dr Hazairin SH
  • Prihanani Prihanani Universitas Prof Dr Hazairin SH

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.protan.2023.011.07.07

Keywords:

Bawang merah, gulma pantai, kangkung laut, pupuk organik

Abstract

Kangkung laut merupakan gulma pantai yang mudah sekali ditemukan di pantai-pantai di kota Bengkulu. Kehadiran gulma ini, selain mengganggu keindahan, ternyata juga memiliki kandungan hara yang cukup tinggi, khususnya Nitrogen. Sehingga kangkung laut berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan organik utama dalam pembuatan pupuk organik yang dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan produktivitas tanaman bawang merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh beberapa dosis pupuk organik kangkung laut terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian dirancang dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non-faktorial dalam 5 taraf perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diuji adalah dosis bokashi kangkung laut yang diberikan dalam 5 taraf yaitu 0, 2,5, 5, 7,5, dan 10 ton per hektar. Penelitian telah dilaksanakan di kebun percobaan yang berlokasi di desa Talang Boseng, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah dari bulan Agustus 2022 hingga Februari 2023. Hasil penelitian membuktikan bahwa perbedaan dosis bokashi kangkung laut memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah rumpun, jumlah umbi, diameter umbi, dan berat umbi kering. Pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah semakin baik seiring dengan penambahan dosis. Dosis pupuk organik kangkung laut yang terbaik untuk budidaya tanaman bawang merah adalah 7,5 dan 10 ton/ha

References

BPS. 2019. Statistik Hortikultura. In Badan Pusat Statistik (Vol. 59). Jakarta: Badan Pusat Statistik.

BPS. 2020. Distribusi Perdagangan Komoditas Bawang Merah 2020 Indonesia. Badan Pusat Statistik. Jakarta.

Fageria, N. K. 2014. Nitrogen Management in Crop Production. Boca: CRC Press.

Footer, A. 2014. Bokashi Composting: Scraps To Soil in Weeks (First Edit). Gabriola Island, Canada: New Society Publisher.

Hairuddin, R., & Ariani, N. P. 2017. Pengaruh pemberian pupuk organik cair (POC) batang pisang (musa sp.) terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman bawang merah (Allium

ascalonicum L.). Jurnal Perbal, 5(3), 31–40.

Hakim, T. 2020. Peningkatan Produksi Bawang Merah Dengan Pemanfaatan Limbah Pertanian: Monograf. Jombang: Detak Pustaka.

Halifah, U. N., Soelistyono, R., & Santoso, M. 2014. Pengaruh pemberian pupuk organik (blotong) dan pupuk anorganik (ZA) terhadap tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Produksi Tanaman, 2(8), 665–672.

Hasan, F. 2019. Analisis Efisiensi keuntungan usahatani bawang merah di Kab. Nganjuk. Jurnal Social Economic of Agriculture, 8(1), 94–103.

Hasibuan, I. 2020. Pertanian Organik: Prinsip dan Praktis. Magelang: Tidar Media.

Hasibuan, I. 2023. Rancob: Lebih Mudah dengan SAS. Magelang: Tidar Media.

Hasibuan, I., Prihanani, & Puspitasari, M. 2021. Parameter kematangan fisik, kimia, dan biologis pupuk bokashi ikan rucah. Agroqua, 19(2), 212–219. https://doi.org/10.32663/ja.v

Kementan. 2019. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia No. 261/KPTS/SR.310/M/4/2019 Tentang Persyaratan Minimal Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah (pp. 1–18). pp. 1–18. Jakarta: Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Pasaribu, M. S., Hasyim, h., & winata, h. 2012. pengaruh penggunaan pupuk anorganik dan organik terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascalonicum L.). Agrium, 17(2), 108–113.

Plaxton, W. C., & Lambers, H. 2015. Phosphorus metabolism in plants. In W. C. Plaxton & H. Lambers (Eds.), Phosphorus Metabolism in Plants (Vol. 48). https://doi.org/10.1002/978111895884

Ralahalu, D. A., Ririhena, R. E., & Kilkoda, A. K. 2017. Pemberian pupuk organik dan jarak tanam untuk pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Budidaya Pertanian, 13(2), 94–102. https://doi.org/10.30598/jbdp.2017.13.2.94

Setiyabudi, E. E., Widaryanto, E., & Khumairoh, U. 2023. Pertumbuhan dan hasil terung gelatik (Solanum melongena L.) pada perbedaan jenis mulsa dan dosis pupuk fosfor. Jurnal Produksi Tanaman, 11(1), 23–36. https://doi.org/10.21776/ub.protan.2023.011.01.03

Shrawat, A., Zayed, A., & Editors, D. A. L. (Eds.). 2018. Engineering Nitrogen Utilization in Crop Plants. Switzerland: Springer International Publishing.

Susnita, S. 2022. Respon Pertumbuhan dan Hasil Empat Varietas Okra (Abelmoschus esculentus L) Akibat Aplikasi Bokashi Kangkung Laut (Ipomoea pes-caprae). Skripsi. Universitas Prof Dr Hazairin SH.

Suwandi. 2014. Budi Daya Bawang Merah di Luar Musim: Teknologi Unggulan Mengantisipasi Dampak Perubahan Iklim. Jakarta: IAARD Press.

Wulandari, W., Idwar, & Murniati. 2016. Pengaruh Pupuk organik dalam mengefisienkan pupuk nitrogen untuk pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). JOM Faperta, 3(2), 1–13.

Yusniati, Jamilah, & Ernita, M. 2019. Pengaruh pemberian pupuk organik cair dan biochar terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium Ascalonicum L.). Jurnal Embrio, 1(11), 36–47.

Downloads

Published

2023-07-31

Issue

Section

Articles