Pengaruh Waktu Pemangkasan Cabang Lateral pada Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)

Authors

  • Muhammad Alfarizi Universitas Brawijaya
  • Uma Khumairoh Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.protan.2023.011.11.06

Keywords:

Kacang Panjang, Pemangkasan, Cabang, Varietas, Sulur

Abstract

Kacang panjang (Vigna sinensis L.) merupakan salah satu komoditas sayuran polong yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat di Indonesia. Namun produksi kacang panjang nasional mengalami penurunan setiap tahunnya. Upaya peningkatan produksi dapat dilakukan melalui pemangkasan cabang lateral dan penggunaan varietas unggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pemangkasan cabang lateral pada pertumbuhan dan hasil beberapa varietas tanaman kacang panjang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-November 2022, berlokasi di Desa Tegalkuning, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor yaitu waktu pemangkasan cabang lateral dan varietas. Data dianalisis menggunakan ANOVA, apabila terdapat pengaruh nyata dilanjutkan uji BNJ taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara perlakuan waktu pemangkasan cabang lateral dan perlakuan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil kacang panjang. Waktu pemangkasan cabang lateral 30 hst meningkatkan panjang tanaman, jumlah bunga, jumlah polong segar, bobot polong segar per tanaman, produksi polong per petak panen dan produksi polong per hektar. Perlakuan varietas Pertiwi dan varietas Kanton Tavi memberikan pengaruh yang sama pada luas daun, jumlah bunga, panjang polong, bobot polong segar per tanaman, produksi polong per petak panen dan produksi polong per hektar. Perlakuan waktu pemangkasan cabang lateral dan perlakuan varietas tidak berpengaruh nyata pada umur berbunga dan umur panen kacang panjang.

References

Badrudin, U., S. Jazilah dan A. Setiawan. 2011. Upaya peningkatan produksi mentimun (Cucumis sativus L.) melalui waktu pemangkasan pucuk dan pemberian pupuk fosfat. J. Biofarm. 1(20):18-28.

http://dx.doi.org./10.31941/jurnalpena.v20i1.26

Badan Pusat Statistik. 2020. Produksi tanaman sayuran 2020. https://www.bps.go.id/indicator/55/61/1/produksi-tanaman-sayuran.html diakses 12 Desember 2022.

Koentjoro, Y. 2012. Efektifitas model pemangkasan dan pemberian pupuk majemuk terhadap tanaman melon (Cucumis melo L.). J. Berkala Ilmiah Agroteknologi Plumula. 1(1):9-17.

https://www.academia.edu/download/34063862/Efektifitas__Model_Pemangkasan_Melon-Yonny_Plumula_Vol_1_no_1.pdf

Marpaung, P. G., M. K. Bangun, dan S. Ilyas. 2013. Respon beberapa varietas tanaman sawi (Brassica juncea L.) dengan pemberian pupuk organik. J. Online Agroekoteknologi. 2(1):303-312.

http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1429135&val=4122

Mc. Cormick, A. J., M. D. Cramer dan D. A. Watt. 2006. Sink strength regulates photosynthesis in sugarcane. J. New Phytologist. 171(4):759-770.

https://nph.onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/j.1469-8137.2006.01785.x

Parawansa, I. N. R, A. R. Arinong, R. Rante, M. A. Kuruseng, Dahlan, A. Hasan dan Purwanta. 2014. Plant response long bean (Vigna sinensis L.) shoots pruning of age increase production. J. Adv in Environ Biol. 8(12):519–525.

http://www.aensiweb.net/AENSIWEB/aeb/aeb/July%202014/519-525.pdf

Servina, Y. 2019. Dampak perubahan iklim dan strategi adaptasi tanaman buah dan sayuran di daerah tropis. J. Litbang Pertanian. 38(2):65-76. https://doi.org/10.21082/Jp3.V38n2.2019.P65-76.

Srining, K. I. G. N. Raka, A. A. M. Astiningsih dan I. K. A. Wijaya. 2019. Pengaruh jumlah daun yang disisakan pada pemangkasan cabang lateral terhadap hasil polong muda tanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.). J. Agroekoteknologi Trop. 8(4):410-420.

http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1375877&val=993

Sukmawati, St. Subaedah dan S. Numba. 2018. Pengaruh pemangkasan terhadap pertumbuhan dan produksi berbagai varietas cabai merah (Capsicum annum L.). J. Agrotek. 2(1):45-53.

https://jurnal.fp.umi.ac.id/index.php/agrotek/article/view/44

Sukidjo, S. Ashari dan A. Soegianto. 1999. Pertumbuhan dan hasil dua varietas mentimun lokal (Cucumis sativus L.). J. Habitat. 10(105):55-62.

https://journal.umpr.ac.id/index.php/daun/article/view/2400

Warsana. 2009. Pengaruh pemangkasan tanaman budidaya. Penebar swadaya: Jakarta

Wiguna, G. 2014. Keragaan fenotifik beberapa genotipe mentimun (Cucumis sativus L.). J. Mediagro. 10(2):45-56.

https://www.publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.php/Mediagro/article/view/1588

Wiseman, D. B, C. Beadle, C. Hall, M. Mohammed, C. Pinkard, L. Smethurst and P. Wardlawd. 2006. Pruning and fertiliser effects on branch size and decay in two Eucalyptus nitens plantations. J. Forest Ecology and Management. 225:123–133.

https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0378112705007760

Yadi, S., La Karimuna dan L. Sabaruddin. 2012. Pengaruh pemangkasan dan pemberian pupuk organik terhadap produksi tanaman mentimun (Cucumis sativus L.). J. Berkala Penelitian Agr. 1(2):107-114.

https://www.academia.edu/download/33738029/mentimun_pendahuluan.pdf

Downloads

Published

2023-11-30

Issue

Section

Articles