Uji Keragaman Genetik dan Kekerabatan 7 Galur Harapan Kacang Bambara (Vigna Subterranea (L.) Verdcourt) Berdasarkan Karakter Morfologi

Authors

  • Rahayu Mustika Putri Universitas Brawijaya
  • Kuswanto Universitas Brawijaya
  • Budi Waluyo Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.protan.2023.011.11.07

Keywords:

Heritabilitas, Kacang bambara, Kekerabatan, Keragaman Genetik

Abstract

Kacang bogor atau kacang bambara merupakan tanaman yang adaptif di wilayah indonesia. Kandungan gizi yang terdapat dalam kacang bogor menjadikan tanaman ini berpotensi sebagai pangan alternatif. Di Indonesia, kacang bambara kurang banyak diperhatikan atau diketahui oleh masyarakat sehingga produksinya di dalam negeri masih tergolong rendah. Selain itu, minimnya ketersediaan varietas unggul juga mempengaruhi  rendahnya produktivitas kacang bambara yang dibudidayakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keragaman genetik tujuh galur harapan tanaman kacang bambara sebagai evaluasi adanya galur potensial yang mampu dikembangkan sebagai varietas unggul atau sebagai tetua dalam persilangan. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Jambegede Balitkabi yang terletak di Jalan Pertanian No. 6, Desa Kemiri, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang pada Bulan Desember 2020 sampai Mei 2021. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan tiga ulangan. Galur kacang bambara yang digunakan diantaranya PWBG 5.2.1, PWBG 6, SS 2.4.2, SS 3.4.2, BBL 1.1, CCC 1.6, TVSU 8.6. Nilai KVG didapatkan dengan kategori sedang pada karakter jumlah polong per tanaman, jumlah biji per polong, dan bobot polong per tanaman. Nilai heritabilitas tinggi didapat pada tinggi tanaman, jumlah polong per tanaman, panjang polong, bobot polong per tanaman, jumlah biji per polong, panjang biji, dan berat 100 biji. Pengelompokan tujuh galur kacang bambara membentuk dua klaster yaitu kelompok PWBG 6, BBL 1.1 dan kelompok PWBG 5.2.1, SS 3.4.2, CCC 1.6, TVSU 8.6, SS 2.4.2. Berdasarkan pada koefisien kemiripan, galur yang memiliki kekerabatan paling dekat yaitu galur CCC 1.6 dengan PWBG 5.2.1. Galur yang memiliki kekerabatan paling jauh yaitu galur PWBG 6 dengan SS 3.4.2.

References

Apriliyanti, N.F., L. Seotopo, dan Respatijarti. 2016. Keragaman genetik pada generasi F3 cabai (Capsicum annuum L.). Produksi Tanaman. 4(3): 209–217. http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/283

Effendy, E., R. Respatijarti, dan B. Waluyo. 2018. Keragaman genetik dan heritabilitas karakter komponen hasil dan hasil ciplukan (Physalis sp.). Jurnal Agro. 5(1): 30–38. doi: 10.15575/1864.

Fatimah, S., A. Ariffin, A.N. Rahmi, dan K. Kuswanto. 2020. Keragaman genetik dan nilai duga heritabilitas galur harapan kacang bambara (Vigna subterranea (L.) Verdc.). Agrovigor Jurnal Agroekoteknologi 13(2): 141–148. doi: 10.21107/agrovigor.v13i2.8498.

Halide, E.S., dan A.P. Paserang. 2020. Keragaman genetik, heritabilitas dan korelasi antar kentang (Solanum tuberosum L.) yang dibudidayakan di napu. Biocelebes. 14(1): 94–104. doi: 10.22487/bioceb.v14i1.15090.

Julisaniah, N.I., L. Sulistyowati, dan A.N. Sugiharto. 2008. Analisis kekerabatan mentimun (Cucumis sativus L.) menggunakan metode RAPD-PCR dan isozim. Biodiversitas 9(2): 99–102. https://pdfs.semanticscholar.org/247a/4e66bbf4cc6ba48b6c21ed4dc30dfe79e9ed.pdf

Kumar, N., S. Markar, dan V. Kumar. 2014. Studies on heritability and genetic advance estimates in timely sown bread wheat (Triticum aestivum L.). Bioscience Discovery 5(1): 64–69. https://jbsd.in/Vol%205%20No%201%20Jan%202014/Navin%20Kumar%2064-69.pdf

Muliasari, H., A.D. Ananto, dan Y. Andayani. 2019. Penampilan genotipe jagung unggul dalam berbagai sistem pengembangan agroteknologi di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat. Pros. PEPADU 1: 128–135. https://www.jurnal.lppm.unram.ac.id/index.php/prosidingpepadu/article/view/21

Nugraha, A.A., A.N. Rahmi, dan Kuswanto. 2017. Uji keseragaman galur dan kekerabatan antar galur kacang bogor (Vigna subterranea (L.) Verdc.) hasil single seed descent kedua. Produksi Tanaman 5(7): 1196–1206. http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/494

Parwata, I.G.M.., B.B. Santoso, dan I.N. Soemeinaboedhy. 2018. Karakter Morfo-Fisiologi Biji dan Agronomi Bibit Kelor Aksesi Lombok Utara. Crop Agro 11(2): 78–84. https://cropagro.unram.ac.id/index.php/caj/article/view/198

Saraswati, I.D., Kuswanto, Damanhuri, and A. Noor. 2017. Analisis kekerabatan 22 galur kacang bogor (Vigna subterranea L. Verdcourt.) menggunakan teknik RAPD (random amplified polymorphic dna). Produksi Tanaman 5(2): 336–342. http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/383

Sari, F.R., dan Kuswanto. 2020. Uji daya hasil dan penyusunan deskripsi tujuh galur harapan kacang bambara (Vigna subterranea L. Verdcourt di lahan kering. Produksi Tanaman 8(12): 1099–1107. http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/1503

Setyawan, G., dan S. Huda. 2022. Analisis pengaruh produksi kedelai, konsumsi kedelai, pendapatan per kapita, dan kurs terhadap impor kedelai di Indonesia. Jurnal Ekononomi dan Manajemen 19(2): 215–225. doi: 10.30872/jkin.v19i2.10949.

Singh, A.K., A.K. Singh, Tarkeshwar, A. Goldy, dan S.P. Maurya. 2022. Assessment of genetic variability and heritability in CMS lines and their F1 ’ s of rice (Oryza sativa L .). Biological Forum-An International Journal 14(3): 1595–1598. https://www.researchgate.net/profile/Tarkeshwar-Kannaujiya/publication/364304677_Assessment_of_Genetic_Variability_and_Heritability_in_CMS_Lines_and_their_F1's_of_Rice_Oryza_sativa_L/links/6344646d76e39959d6b34007/Assessment-of-Genetic-Variability-and-Heritability-in-CMS-Lines-and-their-F1s-of-Rice-Oryza-sativa-L.pdf

Sitaresmi, T., N. Yunani, Nafisah, Satoto, dan A.A. Daradjat. 2018. Analisis kemiripan morfologi varietas unggul padi periode pelepasan 1980-2011. Buletin Plasma Nutfah 24(1): 31–42. https://repository.pertanian.go.id/items/f4e8ad0f-31d6-4b92-a4a8-75e7be1232c8

Sulistiyo, R.H., L. Soetopo, dan Darmanhuri. 2015. Eksplorasi dan identifikasi karakter morfologi porang (Amorphophallus muelleri B.) di jawa timur. Produksi Tanaman 3(5): 353–361. http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/210

Suprapto, S., dan N.M. Kairudin. 2007. Variasi genetik, heritabilitas, tindak gen dan kemajuan genetik kedelai (Glycine max Merrill) pasa ultisol. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia 9(2): 183–190. https://repository.unib.ac.id/36/1/183JIPI-2007.pdf

Widyawati, Z., I. Yulianah, dan Respatijarti. 2014. Heritabilitas dan kemajuan genetik harapan populasi F2 pada tanaman cabai besar (Capsicum annuum L.). Produksi Tanaman 2(3): 247–252. https://www.neliti.com/publications/127673/heritabilitas-dan-kemajuan-genetik-harapan-populasi-f2-pada-tanaman-cabai-besar

Downloads

Published

2023-11-30

Issue

Section

Articles